Rasio Elektrifikasi akan Sesuai Target



JAKARTA. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis, rasio ketersediaan listrik tahun ini bisa mencapai target 66%. Soalnya, ada beberapa pembangkit listrik yang akan mulai beroperasi penuh di bulan-bulan terakhir tahun ini.

Direktur Jenderal Listrik, J. Purwono, mengungkapkan, ketiga pembangkit yang akan beroperasi pada akhir 2009 adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan di Banten dengan kapasitas 2x300 Megawatt; PLTU Indramayu di Jawa Barat (3x330 MW); dan PLTU Rembang di Jawa Tengah (2x315 MW).

Untuk PLTU Labuan, unit pembangkit pertama sudah beroperasi September lalu . Sementara unit keduanya akan operasional Desember 2009. PLTU Rembang juga dijadwalkan akan beroperasi penuh pada Desember 2009.


Adapun PLTU Indramayu, unit pembangkit pertamanya akan beroperasi antara Oktober-November 2009 ini. Sedangkan unit keduanya akan beroperasi pada Januari-Februari 2010, dan unit pembangkit ketiganya baru mulai beroperasi April-Mei 2010.

Dengan beroperasinya tiga PLTU ini, Purnomo yakin rasio ketersediaan listrik bisa mencapai 66,3%. "Sedikit lebih banyak dibanding target," katanya. Pencapaian ini juga lebih tinggi 1,3% dibanding rasio elektrifikasi tahun lalu, 65%.

Dus, dengan beroperasinya beberapa pembangkit listrik baru ini tentu ketersediaan listrik PLN juga ikut meningkat. Ini berarti, PLN bisa menambah sambungan baru untuk pelanggan rumah tangga dan industri.

Purwono mengatakan, selain mengejar penambahan kapasitas listrik dengan megaproyek 10.000 MW, pemerintah juga berusaha mengembangkan Desa Mandiri Energi, baik yang berbasis bahan bakar nabati (BBN), maupun non-BBN.

Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT PLN (Persero), Fahmi Muhtar, mengatakan, beroperasinya ketiga pembangkit tersebut akhir tahun ini bisa mempercepat elektrifikasi. "Akan menambah sekitar 900 MW dan tentu itu akan mempercepat rasio elektrifikasi," ujar Fahmi lewat pesan singkat.

PLN juga masih berusaha agar beberapa pembangkit lain bisa beroperasi penuh tahun ini. pembangkit listrik tersebut, antara lain: PLTGU Priok Extension (500 MW), PLTU Labuhan Angin (115 MW), PLTG Apung (30 MW), dan PLTD MFO (60 MW) di Jawa dan Sumatera. Pada sistem Kalimantan adalah PLTG Lahendong III (20 MW).

Dari proyek listrik swastaada PLTP Wayang Windu (110 MW) pada sistem Jawa, Madura dan Bali. Dari luar Jawa ada PLTP Sibayak (10 MW), PLTG Menamas (20 MW), dan PLTG Sengkang (60 MW).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan