KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memimpin daftar Fortune 500 di antara seluruh industry utilities: Gas and electric se-Asia Tenggara.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dalam siaran pers pada Sabtu (22/6/2024) mengatakan bahwa pencapaian ini bukan untuk PLN semata melainkan juga untuk nama baik bangsa Indonesia.

Menurutnya, transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan membuat PLN menjadi lebih lincah dalam mengekspansi bisnis sehingga mampu mencetak prestasi perusahaan utilities yang paling terkemu se Asia Tenggara.

Baca Juga: Menjaga Inflasi, Pemerintah Tak Naikkan Tarif Listrik Untuk Juli-September

Direktur Center for Energy Policy, Muhammad Kholid Syeirazi, mengapresiasi kinerja PT PLN yang berhasil menjadi perusahaan utilitas kelistrikan terbaik versi Fortune 500 Asia Tenggara. 

“Saya mengapresiasi kinerja PLN yang mampu memimpin daftar perusahaan utilitas kelistrikan di Asia Tenggara. Tidak mudah menjalankan bisnis menyediakan listrik untuk seluruh rakyat Indonesia. Banyak tantangannya, namun PLN bisa menjalankannya dengan baik,” ujarnya dalam keterangannya, seperti dikutip Jumat (28/6).

Kholid mencontohkan tantangan geografis Indonesia yang luas sebagai salah satu hambatan dalam penyediaan listrik. Namun menurutnya PLN dapat menerangi Indonesia dengan rasio elektrifikasi mencapai 99% pada 2023.

Selain mengatasi tantangan bisnis, Kholid menilai PLN mampu melakukan berbagai inovasi. Hal itu terlihat dari k einerja perusahaan yang terus meningkat.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Putuskan Tarif Listrik Triwulan III Tidak Naik

Menurut Kholid, PLN terus tumbuh berkat strategi bisnis yang piawai, sehingga sangat diperhitungkan di kancah global dan nasional.

Kholid menambahkan bahwa pertumbuhan PLN juga didukung oleh efisiensi kinerja melalui strategi pembentukan holding-subholding. Dengan strategi itu, cost optimization bisa dijalankan dengan efektif dan efisien.

Kerja sama internasional juga aktif dijalani, seperti dengan Masdar dalam pembangunan PLTA Terapung Cirata di Jawa Barat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli