KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatatkan realisasi impor listrik sebesar 0,54% pada tahun 2020. Rasio impor listrik merupakan indikator yang mengukur tingkat kemandirian ketenagalistrikan di Indonesia. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan, sebagian listrik yang dikonsumsi di Indonesia didatangkan dari luar negeri. Jadi, Indonesia mengimpor listrik dari Serawak, Malaysia untuk disalurkan ke sebagian wilayah Kalimantan Barat. Proses impor listrik tersebut melalui kerja sama bilateral business to business yang bersifat korporasi antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan perusahaan listrik asal Malaysia, SESCO.
Rasio impor listrik Indonesia 0,54% pada 2020, sebagian diimpor dari Malaysia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatatkan realisasi impor listrik sebesar 0,54% pada tahun 2020. Rasio impor listrik merupakan indikator yang mengukur tingkat kemandirian ketenagalistrikan di Indonesia. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan, sebagian listrik yang dikonsumsi di Indonesia didatangkan dari luar negeri. Jadi, Indonesia mengimpor listrik dari Serawak, Malaysia untuk disalurkan ke sebagian wilayah Kalimantan Barat. Proses impor listrik tersebut melalui kerja sama bilateral business to business yang bersifat korporasi antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan perusahaan listrik asal Malaysia, SESCO.