KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank kecil memberikan penjelasan kenapa rasio profitabilitasnya lebih rendah dibandingkan dengan bank besar. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) November 2017 rasio return on asset (RoA) industri perbankan 2,48%. Bank besar BUKU IV mencatat RoA paling besar 3,15%. Kemudian disusul BUKU III 1,86% BUKU II 1,55% dan BUKU I 1,61%. Barlian Halim. Direktur Utama Bank Harda bilang tingginya RoA bank besar disebabkan karena mereka mempunyai jaringan yang cukup banyak. "Sehingga menyebabkan dana murah yang terkumpul menjadi cukup besar," kata Barlian kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1). Dengan dana murah ini menyebabkan biaya bunga menjadi lebih rendah. Selain itu memang dari sisi skala ekonomi dan biaya, bank besar lebih optimal dalam melakukan pengendalian. Ferry Koswara, Direktur Bank of India Indonesia bilang bank besar sangat kuat di giro dan tabungan. "Sedangkan bank kecil andalkan deposito," kata Ferry kepada kontan.co.id, Rabu (24/1). Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada bilang perbedaan rasio profitabilitas antara bank besar dan bank kecil karena adanya perbedaan volume usaha. "Selain itu biaya dana bank kecil relatif lebih tinggi dibandingkan bank besar," kata Haryono kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1). Henky Suryaputra, Direktur Keuangan Bank Sampoerna bilang bank besar mempunyai keuntungan yaitu biaya dana lebih kecil. "Sehingga bank besar bisa lebih bersaing dalam hal bunga dan mendapatkan nasabah dengan kualitas lebih baik," kata Henky kepada kontan.co.id, Rabu (24/1). Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina bilang ke depan bank kecil akan menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin besar. "Satu-satunya cara yang dilakukan bank kecil adalah melakukan tambahan modal," kata Edy kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1). Andreas Basuki , Sekertaris Perusahaan Bank CCB Indonesia mengatakan akan berusaha meningkatkan porsi dana murah dan mendorong fee based income untuk mengoptimalkan RoA. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rasio keuntungan cuma sekitar 1%, ini penjelasan bank kecil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank kecil memberikan penjelasan kenapa rasio profitabilitasnya lebih rendah dibandingkan dengan bank besar. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) November 2017 rasio return on asset (RoA) industri perbankan 2,48%. Bank besar BUKU IV mencatat RoA paling besar 3,15%. Kemudian disusul BUKU III 1,86% BUKU II 1,55% dan BUKU I 1,61%. Barlian Halim. Direktur Utama Bank Harda bilang tingginya RoA bank besar disebabkan karena mereka mempunyai jaringan yang cukup banyak. "Sehingga menyebabkan dana murah yang terkumpul menjadi cukup besar," kata Barlian kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1). Dengan dana murah ini menyebabkan biaya bunga menjadi lebih rendah. Selain itu memang dari sisi skala ekonomi dan biaya, bank besar lebih optimal dalam melakukan pengendalian. Ferry Koswara, Direktur Bank of India Indonesia bilang bank besar sangat kuat di giro dan tabungan. "Sedangkan bank kecil andalkan deposito," kata Ferry kepada kontan.co.id, Rabu (24/1). Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada bilang perbedaan rasio profitabilitas antara bank besar dan bank kecil karena adanya perbedaan volume usaha. "Selain itu biaya dana bank kecil relatif lebih tinggi dibandingkan bank besar," kata Haryono kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1). Henky Suryaputra, Direktur Keuangan Bank Sampoerna bilang bank besar mempunyai keuntungan yaitu biaya dana lebih kecil. "Sehingga bank besar bisa lebih bersaing dalam hal bunga dan mendapatkan nasabah dengan kualitas lebih baik," kata Henky kepada kontan.co.id, Rabu (24/1). Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina bilang ke depan bank kecil akan menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin besar. "Satu-satunya cara yang dilakukan bank kecil adalah melakukan tambahan modal," kata Edy kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1). Andreas Basuki , Sekertaris Perusahaan Bank CCB Indonesia mengatakan akan berusaha meningkatkan porsi dana murah dan mendorong fee based income untuk mengoptimalkan RoA. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News