KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbaikan kualitas kredit menjadi salah satu fokus PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dalam periode separuh pertama tahun ini. Hal tersebut tercermin dari rasio kredit berisiko (LaR) pada periode tersebut di periode 16,1%. “Ini membaik signifikan dari periode yang sama tahun lalu sebesar 19,6” ujar Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini dalam konferensi pers, Selasa (25/7). Novita menjelaskan kredit berisiko ini terdiri dari kredit bermasalah (NPL), kredit pada kolektibilitas dua, dan kredit kolektibilitas lancar yang diresktrukturisasi. Novita menyebut ketiga aspek tersebut kompak mengalami penurunan.
Rasio Kredit Berisiko BNI Turun Jadi 16,1% pada Akhir Semester I
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbaikan kualitas kredit menjadi salah satu fokus PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dalam periode separuh pertama tahun ini. Hal tersebut tercermin dari rasio kredit berisiko (LaR) pada periode tersebut di periode 16,1%. “Ini membaik signifikan dari periode yang sama tahun lalu sebesar 19,6” ujar Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini dalam konferensi pers, Selasa (25/7). Novita menjelaskan kredit berisiko ini terdiri dari kredit bermasalah (NPL), kredit pada kolektibilitas dua, dan kredit kolektibilitas lancar yang diresktrukturisasi. Novita menyebut ketiga aspek tersebut kompak mengalami penurunan.