JAKARTA. Tahun lalu lalu, kinerja PT Bank Jawa Barat Banten Tbk (BJBR) tersandung naiknya rasio kredit bermasalah alias Non Performing Loan (NPL). Pada semester I tahun ini, rasio kredit bermasalah bank ini kembali mencatat tren kenaikan. "Mudah-mudahan nanti NPL kami tak bertambah lagi," sebut Direktur Utama BJB, Bien Subiantoro, di Hotel Four Seasons, Jumat, (19/7). BJB mencatat, NPL sebesar 2,3% di semester pertama tahun ini. Jumlah itu naik 1,4% di periode yang sama tahun lalu. Sedangkan posisi NPL akhir tahun 2012 tercatat 2,1%. Buruknya kondisi NPL bersumber dari kredit mikro yang meningkat pesat. Sebelumnya, NPL kredit mikro BJB tercatat 3,8% dan kemudian naik menjadi Rp 6,9%. Kreditnya pun tumbuh sangat kencang yakni 51,9% dari Rp 3,6 triliun jadi Rp 5,5 triliun.
Rasio kredit bermasalah BJB tak kunjung membaik
JAKARTA. Tahun lalu lalu, kinerja PT Bank Jawa Barat Banten Tbk (BJBR) tersandung naiknya rasio kredit bermasalah alias Non Performing Loan (NPL). Pada semester I tahun ini, rasio kredit bermasalah bank ini kembali mencatat tren kenaikan. "Mudah-mudahan nanti NPL kami tak bertambah lagi," sebut Direktur Utama BJB, Bien Subiantoro, di Hotel Four Seasons, Jumat, (19/7). BJB mencatat, NPL sebesar 2,3% di semester pertama tahun ini. Jumlah itu naik 1,4% di periode yang sama tahun lalu. Sedangkan posisi NPL akhir tahun 2012 tercatat 2,1%. Buruknya kondisi NPL bersumber dari kredit mikro yang meningkat pesat. Sebelumnya, NPL kredit mikro BJB tercatat 3,8% dan kemudian naik menjadi Rp 6,9%. Kreditnya pun tumbuh sangat kencang yakni 51,9% dari Rp 3,6 triliun jadi Rp 5,5 triliun.