JAKARTA. Kondisi ekonomi tahun lalu yang kurang baik mengerek rasio kredit macet atau non performing financing (NPF) di atas 90 hari PT Astra Sedaya Finance (ASF) menjadi 0,51%. Angka tersebut naik tipis 0,03% ketimbang rasio NPF tahun 2013 yang berada di kisaran 0,48%. Memang terhitung pertumbuhan ekonomi tanah air melambat tahun lalu, yakni hanya sekitar 5,02%. Kondisi tersebut pun terlihat pada pertumbuhan outstanding penyaluran kredit industri pembiayaan atawa multifinance yang hanya terkerek 5% tahun lalu. Meski begitu, Jodjana Jody Direktur Utama ASF menuturkan, besaran NPF Astra Sedaya tersebut masih terkendali. Dalam kurun empat hingga lima tahun terakhir, menurutnya, Astra Sedaya selalu berusaha menjaga porsi NPF di kisaran 0,4% - 0,5%. "Selalu jaga di level segitu, level yang cukup stabil dari dulu sampai sekarang," ujarnya. Ada dua strategi utama yang selalu diaplikasikan ASF dalam menjaga besaran NPF. Pertama, mereka selalu berhati-hati dalam menyetujui dan menyalurkan kredit, apalagi di beberapa waktu terakhir.
Rasio kredit macet Astra Sedaya Finance naik tipis
JAKARTA. Kondisi ekonomi tahun lalu yang kurang baik mengerek rasio kredit macet atau non performing financing (NPF) di atas 90 hari PT Astra Sedaya Finance (ASF) menjadi 0,51%. Angka tersebut naik tipis 0,03% ketimbang rasio NPF tahun 2013 yang berada di kisaran 0,48%. Memang terhitung pertumbuhan ekonomi tanah air melambat tahun lalu, yakni hanya sekitar 5,02%. Kondisi tersebut pun terlihat pada pertumbuhan outstanding penyaluran kredit industri pembiayaan atawa multifinance yang hanya terkerek 5% tahun lalu. Meski begitu, Jodjana Jody Direktur Utama ASF menuturkan, besaran NPF Astra Sedaya tersebut masih terkendali. Dalam kurun empat hingga lima tahun terakhir, menurutnya, Astra Sedaya selalu berusaha menjaga porsi NPF di kisaran 0,4% - 0,5%. "Selalu jaga di level segitu, level yang cukup stabil dari dulu sampai sekarang," ujarnya. Ada dua strategi utama yang selalu diaplikasikan ASF dalam menjaga besaran NPF. Pertama, mereka selalu berhati-hati dalam menyetujui dan menyalurkan kredit, apalagi di beberapa waktu terakhir.