KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi finansial peer to peer (P2P) lending menjaga rasio kredit bermasalah di bawah 1%. Para pemain tekfin memiliki cara sendiri agar rasio kredit macet tak membengkak. PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku) yang telah mengantongi penyaluran pinjaman Rp 1 triliun hingga 5 Juli mengaku rasio non performing loan (NPL) di 1% hingga Juni 2018. Perusahaan ini menargetkan rasio NPL ada di 1%-1,5% sampai akhir tahun ini. "Saat ini masih normal-normal saja, ke depan kami rasa NPL tidak akan naik signifikan karena fokus kami pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM)," kata CEO Modalku Reynold Wijaya.
Rasio kredit macet fintech kurang dari 1%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi finansial peer to peer (P2P) lending menjaga rasio kredit bermasalah di bawah 1%. Para pemain tekfin memiliki cara sendiri agar rasio kredit macet tak membengkak. PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku) yang telah mengantongi penyaluran pinjaman Rp 1 triliun hingga 5 Juli mengaku rasio non performing loan (NPL) di 1% hingga Juni 2018. Perusahaan ini menargetkan rasio NPL ada di 1%-1,5% sampai akhir tahun ini. "Saat ini masih normal-normal saja, ke depan kami rasa NPL tidak akan naik signifikan karena fokus kami pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM)," kata CEO Modalku Reynold Wijaya.