KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas perbankan syariah secara industri sampai dengan kuartal III-2018 lalu masih terbilang longgar bila dibandingkan dengan bank konvensional. Statistik Perbankan Syariah (SPS) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan per Agustus 2018 financing to deposit ratio (FDR) bank umum syariah (BUS) ada di level 80,45%. Posisi ini cenderung turun dari posisi Agustus 2017 yang mencapai 81,78%. Hal ini menandakan, ruang pembiayaan BUS masih terbuka lebar paling tidak sampai dengan akhir tahun. Pasalnya, pertumbuhan pembiayaan BUS di Agustus 2018 juga belum deras atau hanya naik 4,65% secara year on year (yoy). Sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sedikit lebih tinggi 6,37% yoy. Meski begitu, sejumlah BUS yang dihubungi Kontan.co.id mengaku meski FDR terbilang rendah. Pada kenyataannya, realisasi pembiayaan masih tetap tumbuh tinggi walau industri melambat.
Rasio pembiayaan bank syariah longgar, ini kata BNI Syariah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas perbankan syariah secara industri sampai dengan kuartal III-2018 lalu masih terbilang longgar bila dibandingkan dengan bank konvensional. Statistik Perbankan Syariah (SPS) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan per Agustus 2018 financing to deposit ratio (FDR) bank umum syariah (BUS) ada di level 80,45%. Posisi ini cenderung turun dari posisi Agustus 2017 yang mencapai 81,78%. Hal ini menandakan, ruang pembiayaan BUS masih terbuka lebar paling tidak sampai dengan akhir tahun. Pasalnya, pertumbuhan pembiayaan BUS di Agustus 2018 juga belum deras atau hanya naik 4,65% secara year on year (yoy). Sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sedikit lebih tinggi 6,37% yoy. Meski begitu, sejumlah BUS yang dihubungi Kontan.co.id mengaku meski FDR terbilang rendah. Pada kenyataannya, realisasi pembiayaan masih tetap tumbuh tinggi walau industri melambat.