KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus berupaya melakukan penagihan terhadap kredit-kredit bermasalah yang sudah hapus buku atau write off. Tren pemulihan atau recovery dari kredit hapus buku pada tahun 2019 di beberapa bank mengalami peningkatan yang ditandai dengan kenaikan recovery rate. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya mencatatkan pemulihan atas kredit yang hapus buku sebesar Rp 2,68 triliun tahun 2019. Itu memang hanya naik tipis dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,65 triliun, namun recovery rate-nya atau rasio terhadap kredit hapus buku naik signifikan jadi 48,2% dari 35,7%. Baca Juga: Incar KUR, bankir optimis kredit UMKM deras di 2020
Rasio pemulihan kredit hapus buku sejumlah Bank meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus berupaya melakukan penagihan terhadap kredit-kredit bermasalah yang sudah hapus buku atau write off. Tren pemulihan atau recovery dari kredit hapus buku pada tahun 2019 di beberapa bank mengalami peningkatan yang ditandai dengan kenaikan recovery rate. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya mencatatkan pemulihan atas kredit yang hapus buku sebesar Rp 2,68 triliun tahun 2019. Itu memang hanya naik tipis dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,65 triliun, namun recovery rate-nya atau rasio terhadap kredit hapus buku naik signifikan jadi 48,2% dari 35,7%. Baca Juga: Incar KUR, bankir optimis kredit UMKM deras di 2020