Jakarta. Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir kuartal ketiga 2016 tercatat sebesar US$ 325,3 miliar atau tumbuh 7,8% year on year (YoY). Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan hingga akhir kuartal kedua 2016 yang sebesar 6,2% YoY dengan posisi ULN sebesar US$ 323,8 miliar. Meski demikian, dengan perkembangan tersebut, rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir kuartal ketiga 2016 tercatat sebesar 35,7%. Rasio ini justru menurun dibanding akhir kuartal sebelumnya yang sebesar 36,9%. Berdasarkan jangka waktu asal, ULN jangka panjang yang masih mendominasi ULN Indonesia, mencapai US$ 283,5 miliar atau tumbuh 8,7% YoY, lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 8,2% YoY. Sementara itu, posisi ULN jangka pendek tercatat sebesar US$ 41,8 miliar atau tumbuh 1,8% YoY, yang juga lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 3% YoY.
Rasio utang luar negeri Q3 2016 terhadap PDB turun
Jakarta. Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir kuartal ketiga 2016 tercatat sebesar US$ 325,3 miliar atau tumbuh 7,8% year on year (YoY). Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan hingga akhir kuartal kedua 2016 yang sebesar 6,2% YoY dengan posisi ULN sebesar US$ 323,8 miliar. Meski demikian, dengan perkembangan tersebut, rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir kuartal ketiga 2016 tercatat sebesar 35,7%. Rasio ini justru menurun dibanding akhir kuartal sebelumnya yang sebesar 36,9%. Berdasarkan jangka waktu asal, ULN jangka panjang yang masih mendominasi ULN Indonesia, mencapai US$ 283,5 miliar atau tumbuh 8,7% YoY, lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 8,2% YoY. Sementara itu, posisi ULN jangka pendek tercatat sebesar US$ 41,8 miliar atau tumbuh 1,8% YoY, yang juga lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 3% YoY.