Rasio utang MAPI naik menjadi 0,96 kali



JAKARTA. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) kuartal III tahun ini mencatatkan total kewajiban utang (liability) senilai Rp 5,08 triliun. Angka itu naik 33% jika dibandingkan dengan periode satu tahun 2012, yang tercatat Rp 3,82 triliun.

Jika dirinci lebih lanjut, kenaikan utang membuat rasio utang bersih terhadap ekuitas atau net debt to equity ratio (DER) MAPI per Oktober 2013 naik menjadi 0,96 kali. Bandingkan dengan posisi net DER MAPI per Desember 2012 yang sebesar 0,65 kali.

Kenaikan ini disebabkan kenaikan utang bank jangka pendek menjadi Rp 1,19 triliun dari sebelumnya Rp 954,54 miliar. Lalu, ada juga kenaikan utang bank jangka panjang sebesar Rp 372,5 miliar menjadi Rp 833,33 miliar dari sebelumnya Rp 460,83 miliar.


Jika ditotal, keseluruhan utang mengalami kenaikan Rp 606,5 miliar, atau sekitar 33% jika dibanding periode satu tahun 2012. MAPI memiliki banyak klien bank, beberapa diantaranya adalah The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Limited, Bank Mandiri, Bank BCA dan beberapa bank lain.

Selain itu, kenaikan net DER MAPI juga disebabkan oleh utang usaha MAPI yang naik 48,75% menjadi Rp 1,19 triliun dari sebelumnya Rp 800,26 miliar. Informasi saja, MAPI memiliki kerja sama dengan PT Samsonite Indonesia dan pihak ketiga lainnya sebagai pemasok.

Terakhir, kenaikan rasio disebabkan kenaikan utang lain pihak ketiga yang didalamnya berisi utang kontraktor, utang sewa, utang pengangkutan, dan utang lain-lain. Pada akun ini, manajemen mencatat angka Rp 619,56 miliar, naik 52,85% dibanding Desember 2012, Rp 405,33 miliar.

Sekretaris Perusahaan MAPI, Fetty Kwartati dalam keterangan tertulisnya bilang, kenaikan utang ini seiring dengan ekspansi yang telah dilakukan perusahaan. "Kami telah menambah beberapa gerai baru dengan total penambahan luas area bersih sebesar 52,7 ribu meter persegi," pungkasnya, (31/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri