JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengklarifikasi berita yang menyebut bahwa pemerintah akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 1 juta pegawai negeri sipil (PNS). Berita itu, menurut Jokowi, tidak benar. Presiden meluruskan, pemerintah memang akan melakukan rasionalisasi PNS. Namun, hal itu tidak dilakukan dengan cara PHK, melainkan dengan cara memperketat seleksi penerimaan calon PNS. "Misalnya satu tahun yang pensiun ada 12.000 orang. Lalu pada tahun kelima, kami hanya akan menerima 60.000 (calon PNS). Artinya itu berkurang banyak," ujar Jokowi di Auditorium Dhanapala, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/6).
Rasionalisasi PNS, ini penjelasan Presiden
JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengklarifikasi berita yang menyebut bahwa pemerintah akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 1 juta pegawai negeri sipil (PNS). Berita itu, menurut Jokowi, tidak benar. Presiden meluruskan, pemerintah memang akan melakukan rasionalisasi PNS. Namun, hal itu tidak dilakukan dengan cara PHK, melainkan dengan cara memperketat seleksi penerimaan calon PNS. "Misalnya satu tahun yang pensiun ada 12.000 orang. Lalu pada tahun kelima, kami hanya akan menerima 60.000 (calon PNS). Artinya itu berkurang banyak," ujar Jokowi di Auditorium Dhanapala, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/6).