KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencetak rekor pendatang baru dengan peningkatan jumlah initial public offering (IPO). Kendati begitu, rata-rata saham yang baru listing tahun ini turun harga. Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro mengatakan, terkait penurunan kembali lagi pada bagaimana kinerja sektoral yang dapat mempengaruhi gerak saham yang baru IPO. Dia mencontohkan saham teknologi yang tahun ini kedatangan GOTO dan BELI. Menurut Nico, kedua saham tersebut turun karena beberapa hal, salah satunya tren negatif yang sedang dialami tren teknologi global dan domestik akibat kenaikan suku bunga. "Bagi saham sektor teknologi, kenaikan suku bunga akan semakin meningkatkan beban bunga pinjaman mereka," ujar Nico kepada Kontan.co.id, Kamis (15/12).
Rata-Rata Harga Saham IPO Tahun 2022 Turun, Ini Penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencetak rekor pendatang baru dengan peningkatan jumlah initial public offering (IPO). Kendati begitu, rata-rata saham yang baru listing tahun ini turun harga. Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro mengatakan, terkait penurunan kembali lagi pada bagaimana kinerja sektoral yang dapat mempengaruhi gerak saham yang baru IPO. Dia mencontohkan saham teknologi yang tahun ini kedatangan GOTO dan BELI. Menurut Nico, kedua saham tersebut turun karena beberapa hal, salah satunya tren negatif yang sedang dialami tren teknologi global dan domestik akibat kenaikan suku bunga. "Bagi saham sektor teknologi, kenaikan suku bunga akan semakin meningkatkan beban bunga pinjaman mereka," ujar Nico kepada Kontan.co.id, Kamis (15/12).