KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia telah merilis laporan terbarunya soal posisi kekayaan di negara-negara dunia dengan tema The Change Wealth of Nations 2021 pada Rabu, (27/10).

Dalam laporan tersebut, salah satunya mencatat rata-rata kekayaan orang Indonesia mencapai US$ 144.303 atau setara lebih dari Rp 2 miliar (kurs dollar Desember 2018 Rp 14.427) pada 2018. Disebutkan kekayaan rata-rata orang Indonesia berada di peringkat keempat ASEAN.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, meskipun rata-rata kekayaan Indoensia naik jadi Rp 2 miliar, akan tetapi, sebenarnya peningkatan kekayaan Indonesia dibandingkan negara-negara lainnya seperti Malaysia, Chile dan Rusia masih kurang.

Baca Juga: BI dan KPEI sepakat perluas kerjasama penyelenggaraan kliring SBN

“Salah satu penyebabnya karena ketergantungan terhadap sumber daya alam terlalu besar, sehingga peningkatan kekayaan tidak optimal,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Jumat (29/10).

Menurutnya, tantangan lain tentu soal pemerataan kekayaan, dimana konsentrasi kekayaan di sektor pertambangan dan perkebunan masih dihimpun oleh segelintir konglomerasi.

Tercatat sejak tahun 1996 dan 2021, rasio gini yang menunjukkan ketimpangan dari sisi pengeluaran 20% kelompok paling atas dan 40% kelompok paling bawah masih menunjukkan adanya tren kenaikan.

“Tahun 1996 rasio gini berada di level 0,335 dan tahun 2021 per maret 0,384,” pungkas Bhima. 

Selanjutnya: Ditopang laporan kinerja, indeks S&P dan Nasdaq cetak rekor penutupan tertinggi lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi