KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memiliki risiko yang lebih rendah dari reksadana saham, kinerja reksadana campuran terbukti berhasil lebih cepat membukukan pertumbuhan kinerja saat pasar modal masih dalam tren koreksi. Mengutip data Infovesta Utama, Rabu (23/12), rata-rata kinerja reksadana campuran yang tercermin dalam Infovesta Balanced Fund Index catatkan pertumbuhan kinerja 0,13% dalam satu tahun terakhir. Sementara, rata-rata kinerja reksadana saham yang tercermin dalam Infovesta Equity Fund Index masih minus 9,95% di periode yang sama. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan kinerja reksadana campuran bisa cepat pulih karena disokong pasar obligasi. Sepanjang tahun ini harga obligasi cenderung menguat karena suku bunga acuan menurun sebanyak lima kali. "Tahun ini sangat terlihat reksadana campuran bisa kembali positif saat reksadana saham masih negatif jadi memang risiko reksadana campuran terbukti lebih rendah," kata Wawan.
Rata-rata kinerja reksadana campuran lebih cepat pulih daripada reksadana saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memiliki risiko yang lebih rendah dari reksadana saham, kinerja reksadana campuran terbukti berhasil lebih cepat membukukan pertumbuhan kinerja saat pasar modal masih dalam tren koreksi. Mengutip data Infovesta Utama, Rabu (23/12), rata-rata kinerja reksadana campuran yang tercermin dalam Infovesta Balanced Fund Index catatkan pertumbuhan kinerja 0,13% dalam satu tahun terakhir. Sementara, rata-rata kinerja reksadana saham yang tercermin dalam Infovesta Equity Fund Index masih minus 9,95% di periode yang sama. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan kinerja reksadana campuran bisa cepat pulih karena disokong pasar obligasi. Sepanjang tahun ini harga obligasi cenderung menguat karena suku bunga acuan menurun sebanyak lima kali. "Tahun ini sangat terlihat reksadana campuran bisa kembali positif saat reksadana saham masih negatif jadi memang risiko reksadana campuran terbukti lebih rendah," kata Wawan.