KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jakarta. Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkat 10,34% menjadi Rp 6,40 triliun dibandingkan dengan pekan lalu pada nominal angka Rp 5,80 triliun. Peningkatan juga terjadi pada data rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 5,21% menjadi 529.395 kali transaksi ketimbang pada pekan sebelumnya sebesar 503.202 kali transaksi. Sementara itu, data rata-rata volume transaksi harian bursa turun sebesar 7,46% atau berada pada posisi 5,95 miliar saham dari pekan lalu sebesar 6,43 miliar saham.
Baca Juga: Ada empat emiten baru dalam indeks berkapitalisasi kecil MSCI, ini rekomendasi analis Selanjutnya, Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) dan nilai kapitalisasi pasar selama sepekan masing-masing turun 1,95%. Untuk IHSG berada pada level 4.507,607 dari 4.597,430 pada pekan sebelumnya dan nilai kapitalisasi pasar berada pada posisi Rp.5.212,719 triliun dari Rp 5.316,527 triliun pada pekan yang lalu. Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono mengatakan, investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 1,09 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp 24,92 triliun. Dalam pekan ini, obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri Tahap I Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (
BMRI) resmi dicatatkan di BEI tepatnya pada Rabu (13/5), dengan nilai nominal sebesar Rp 1 triliun.
Baca Juga: IHSG merosot 1,95% dalam sepekan, pelemahan bisa berlanjut pekan depan Pada hari berikutnya, tepatnya Kamis (14/5), Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap I Tahun 2020 (Obligasi Tahap I) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap I Tahun 2020 (Sukuk Mudharabah Tahap I) yang diterbitkan oleh PT Pegadaian resmi dicatatkan di BEI. Obligasi tersebut dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 400 miliar, sedangkan untuk sukuk mudharabah tersebut dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 100 miliar.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 26 emisi dari 21 perusahaan tercatat senilai Rp 24,06 triliun. Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 431 emisi dengan nilai nominal
outstanding sebesar Rp 437,16 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 116 perusahaan tercatat. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 99 seri dengan nilai nominal Rp 3.028,99 triliun dan US$ 400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp 9,20 triliun.
Baca Juga: Wall Street anjlok terseret penjualan ritel AS yang mencatat kinerja terburuk Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati