KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut tingkat keritelan investor pada penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI019 membesar. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata pemesanan per investor ORI. Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Deni Ridwan mengungkapkan, kalau dibandingkan ORI018 rata-rata pemesanan ORI019 justru lebih tinggi. Pada ORI018 rata-rata pemesanan sebesar Rp 496 juta per investor, sedangkan pada ORI019 rata-rata pemesanan mencapai Rp 534 juta per investor. Selain itu, Deni mengaku ada hal menarik dimana jumlah investor yang memesan dengan nominal terkecil (Rp 1 juta) di ORI019 tercatat meningkat. Jumlah investor yang memesan di nominal Rp 1 juta di ORI019 meningkat menjadi 1.925 investor (atau 4% dari total investor ORI019) apabila dibandingkan jumlah investor yang memesan di nominal Rp 1 juta pada ORI018 yang hanya sebanyak 892 orang (3% dari total investor ORI018).
Rata-rata pembelian ORI019 per investor meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut tingkat keritelan investor pada penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI019 membesar. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata pemesanan per investor ORI. Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Deni Ridwan mengungkapkan, kalau dibandingkan ORI018 rata-rata pemesanan ORI019 justru lebih tinggi. Pada ORI018 rata-rata pemesanan sebesar Rp 496 juta per investor, sedangkan pada ORI019 rata-rata pemesanan mencapai Rp 534 juta per investor. Selain itu, Deni mengaku ada hal menarik dimana jumlah investor yang memesan dengan nominal terkecil (Rp 1 juta) di ORI019 tercatat meningkat. Jumlah investor yang memesan di nominal Rp 1 juta di ORI019 meningkat menjadi 1.925 investor (atau 4% dari total investor ORI019) apabila dibandingkan jumlah investor yang memesan di nominal Rp 1 juta pada ORI018 yang hanya sebanyak 892 orang (3% dari total investor ORI018).