KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pranoto Soenarto , Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) mengungkap hingga September 2017 terjadi penurunan produksi kopi rata-rata 25%-30%. Menurutnya hal tersebut disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu serta hama yang menyerang kebun-kebun kopi. Dia mengungkap, beberapa daerah di Indonesia seperti Indonesia bagian timur mengalami penurunan produksi yang cukup drastis. Sayangnya, Pranoto enggan menyebutkan berapa persen penurunan produksi tersebut. Meski begitu, dia juga menyebutkan masih ada beberapa wilayah yang produksi kopinya tidak terganggu. "Saat ini rata-rata kondisinya menurun terutama di Indonesia bagian timur. Tetapi di wilayah Indonesia barat seperti Lampung dan Jawa masih ada yang berbunga. Kondisinya masih baik-baik saja, curah hujan juga masih baik," terang Pranoto, Selasa (3/10).
Rata-rata produksi kopi turun 25% di September
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pranoto Soenarto , Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) mengungkap hingga September 2017 terjadi penurunan produksi kopi rata-rata 25%-30%. Menurutnya hal tersebut disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu serta hama yang menyerang kebun-kebun kopi. Dia mengungkap, beberapa daerah di Indonesia seperti Indonesia bagian timur mengalami penurunan produksi yang cukup drastis. Sayangnya, Pranoto enggan menyebutkan berapa persen penurunan produksi tersebut. Meski begitu, dia juga menyebutkan masih ada beberapa wilayah yang produksi kopinya tidak terganggu. "Saat ini rata-rata kondisinya menurun terutama di Indonesia bagian timur. Tetapi di wilayah Indonesia barat seperti Lampung dan Jawa masih ada yang berbunga. Kondisinya masih baik-baik saja, curah hujan juga masih baik," terang Pranoto, Selasa (3/10).