JAKARTA. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendesak pemerintah mengkaji rencana ratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Sebab, ratifikasi tersebut dapat membunuh produksi rokok lokal. "Ini (ratifikasi FCTC) menyangkut hajat hidup orang banyak. Hari ini kita mengalami globalisasi yang sangat masif, tetapi berlangsung secara tidak fair. Arus uang, jasa dan barang dan arus sumber daya manusia. Ada ketidakadilan," kata Sekretarif F-PKB Hanif Dhakiri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/2). Hanif mencontohkan bagaimana barang atau produk-produk luar negeri begitu mudah masuk ke Indonesia. Sebaliknya, Indonesia dipersulit ketika mau mengekspor barang keluar negeri. "Ini ketidakkonsistenan yang memunculkan ketidakadilan. Termasuk masalah tembakau ini," kata Hanif.
Ratifikasi FCTC bisa hilangkan 6,1 juta pekerja
JAKARTA. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendesak pemerintah mengkaji rencana ratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Sebab, ratifikasi tersebut dapat membunuh produksi rokok lokal. "Ini (ratifikasi FCTC) menyangkut hajat hidup orang banyak. Hari ini kita mengalami globalisasi yang sangat masif, tetapi berlangsung secara tidak fair. Arus uang, jasa dan barang dan arus sumber daya manusia. Ada ketidakadilan," kata Sekretarif F-PKB Hanif Dhakiri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/2). Hanif mencontohkan bagaimana barang atau produk-produk luar negeri begitu mudah masuk ke Indonesia. Sebaliknya, Indonesia dipersulit ketika mau mengekspor barang keluar negeri. "Ini ketidakkonsistenan yang memunculkan ketidakadilan. Termasuk masalah tembakau ini," kata Hanif.