KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses ratifikasi perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership (IE-CEPA) masih terus berlangsung. Meski begitu, proses ratifikasi ini ditargetkan sudah bisa rampung di awal tahun depan. Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini menjelaskan, Norwegia dan Islandia sudah menyelesaikan ratifikasi perjanjian ini, sementara sisanya yakni Swiss, Liechtenstein dan Indonesia masih dalam proses ratifikasi. "Tapi kita semua menargetkan tahun depan, semoga awal tahun depan kita bisa selesai, sehingga perjanjian ini dapat dimanfaatkan oleh Indonesia maupun negara EFTA, baik dari segi perdagangan baik barang maupun jasa, investasi dan kerja sama," ujar Ni Made dalam webinar dengan tema Mendorong Peningkatan Investasi Melalui Indonesia-EFTA CEPA, Jumat (27/11).
Ratifikasi IE-CEPA ditargetkan rampung awal 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses ratifikasi perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership (IE-CEPA) masih terus berlangsung. Meski begitu, proses ratifikasi ini ditargetkan sudah bisa rampung di awal tahun depan. Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini menjelaskan, Norwegia dan Islandia sudah menyelesaikan ratifikasi perjanjian ini, sementara sisanya yakni Swiss, Liechtenstein dan Indonesia masih dalam proses ratifikasi. "Tapi kita semua menargetkan tahun depan, semoga awal tahun depan kita bisa selesai, sehingga perjanjian ini dapat dimanfaatkan oleh Indonesia maupun negara EFTA, baik dari segi perdagangan baik barang maupun jasa, investasi dan kerja sama," ujar Ni Made dalam webinar dengan tema Mendorong Peningkatan Investasi Melalui Indonesia-EFTA CEPA, Jumat (27/11).