KONTAN.CO.ID - Tiga drakor atau drama Korea bersaing rating tertinggi di penayangan Kamis (13/10) malam. Drakor terbaru Bad Prosecutor dibintangi D.O. EXO bersaing dengan drakor romantis dari Siwon Super Junior dan Park Min Young.

Usai beberapa tahun tidak membintangi drama Korea, D.O. EXO akhirnya menunjukkan aktingnya lagi di drakor terbaru Bad Prosecutor. Bad Prosecutor juga menjadi drakor terbaru D.O. EXO setelah menyelesaikan wajib militer.

Drakor terbaru tentang jaksa dengan tingkah yang unik tersebut bersaing rating dengan dua drakor romantis komedi yaitu Love in Contract dan Love is for Suckers. Drakor terbaru Bad Prosecutor ternyata berhasil mengalahkan dua drakor romantis itu.

Baca Juga: Gabung Black Adam, Pierce Brosnan Terinspirasi Doctor Strange di Film Superhero

Rating drakor terbaru

Menurut Nielsen Korea, episode drakor terbaru Bad Prosecutor yang tayang Kamis (13/10) mencetak rating 5% di KBS2 TV. Perolehan di episode 4 ini menjadi rating tertinggi sepanjang penayangan drakor terbaru Bad Prosecutor.

Di persaingan drakor rating tertinggi pada Kamis malam, drakor terbaru D.O. EXO kalahkan drakor romantis komedi Love in Contract yang meraih 3,6 persen di tvN. Drama Korea yang dibintangi Park Min Young itu mengalami peningkatan rating dari sebelumnya.

Di sisi lain, ada drakor terbaru Love is for Suckers yang mendapatkan rating 1,5 persen untuk episode 4 di channel ENA. Ini menjadi rating tertinggi sepanjang penayangan drakor romantis yang dibintangi Siwon Super Junior dan Lee Da Hee.

Baca Juga: Jadwal Tayang 4 Film Marvel Terbaru Ini Diundur, Blade Hingga Fantastic Four

Drakor terbaru Bad Prosecutor pun masih mempertahankan posisinya sebagai drakor rating tertinggi di slot penayangan hari Rabu dan Kamis malam. Nantikan persaingan rating dari drama Korea tersebut pada pekan selanjutnya.

Drakor terbaru Bad Prosecutor sendiri bercerita tentang seorang jaksa dengan tingkah yang gila dan tidak terduga. Dia memiliki caranya tersendiri untuk memperjuangkan keadilan dan mengalahkan orang-orang yang menyalahgunakan kekayaan dan kekuasaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News