Rating kredit naik, BNI berpeluang dapat pendanaan lebih murah



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Rating kredit PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mendapat kenaikan dari lembaga pemeringkat global Standard and Poor (S&P) dari BB+ menjadi BBB- dengan prospek stabil.

Kenaikan rating tersebut akan memberikan dampak yang positif bagi perseroan ke depan. "Karena kredibilitas dan reputasi BNI menguat maka perseroan akan memiliki posisi tawar yg lebih baik ketika bernegosiasi dgn mitra bisnisnya."Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI pada Kontan.co.id akhir pekan lalu.

Selain itu, lanjut Anggoro, premi risiko untuk BNI juga akan menjadi lebih rendah jika perseeoan menerbitkan surat utang atau mencari pinjaman dari kreditur. Peluang BNI mencari dana dengan biaya rendah juga menjadi lebih mudah.


Kenaikan rating tersebut didapat BNI bersamaan dengan kenaikan rating kredit pada dua bank BUMN lainnya yakni PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Dalam materi presentasinya, S&P Global menyebutkan, faktor utama yang mendorong kenaikan rating kredit bank BUMN adalah bisnis waralaba yang kuat di pasar domestik dan kuatnya penyangga modal yang didukung dengan profitabilitas yang sehat.

Posisi bisnis ketiga bank itu dinilai kuat, begitupun rating modal dan pendapatannya juga dinilai kuat. Sementara posisi risiko dinilai moderat, pendanaan dalam peringkat rata-rata dan likuiditas cukup kuat.

Tantangan utama Bank Mandiri, BRI dan BNI dalam mendukung rating-nya adalah rasio stress loan ketiganya di atas rata-rata dan tingginya biaya kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini