JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus merangsang pertumbuhan kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Setelah mewajibkan perbankan membagi 20% porsi kreditnya ke UMKM, kini otoritas moneter tersebut bakal merilis rating kredit UMKM paling lambat awal April mendatang. "Implementasi rating kredit UMKM agar pemain di sektor ini semakin banyak dan industri semakin tumbuh sehat," ujar Direktur Kredit BPR & UMKM BI, Zainal Abidin. Ia yakin, rating kredit UMKM akan menekan biaya bank yang ingin masuk ke kredit segmen kecil ini. Soalnya, bank tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, lantaran sudah memiliki data awal debitur UMKM. Dengan kata lain, biaya operasional untuk meneliti profil debitur otomatis terpangkas. Namun, meski biaya operasional lebih rendah, bank masih tertekan cost of fund mahal.
Rating kredit UMKM meluncur April 2013
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus merangsang pertumbuhan kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Setelah mewajibkan perbankan membagi 20% porsi kreditnya ke UMKM, kini otoritas moneter tersebut bakal merilis rating kredit UMKM paling lambat awal April mendatang. "Implementasi rating kredit UMKM agar pemain di sektor ini semakin banyak dan industri semakin tumbuh sehat," ujar Direktur Kredit BPR & UMKM BI, Zainal Abidin. Ia yakin, rating kredit UMKM akan menekan biaya bank yang ingin masuk ke kredit segmen kecil ini. Soalnya, bank tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, lantaran sudah memiliki data awal debitur UMKM. Dengan kata lain, biaya operasional untuk meneliti profil debitur otomatis terpangkas. Namun, meski biaya operasional lebih rendah, bank masih tertekan cost of fund mahal.