JAKARTA. Lembaga pemeringkatan Moody's Investor Services baru saja menurunkan prospek PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dari yang semula stabil menjadi negatif. Pemberian prospek negatif ini rencana penjualan aset yang tak segera teralisasi dan lemahnya pra penjualan perseroan. Jacinto Pooh, VP & Senior Analyst Moody's mengatakan penjualan aset yang dimaksud adalah Lippo Mall Kuta di Bali senilai Rp 800 miliar dan penggabungan aset di Yogyakarta yaitu Plaza Jogja dan Siloam Hospital Yogyakarta senilai Rp 900 miliar. Ia memperkirakan penjualan aset di Bali baru akan rampung pada akhir 2016, sedangkan aset di Jogja baru akan tertunda pada kuartal I 2017. Kemudian terkait pra penjualan sendiri, Moody melihat akan adanya kesulitan dalam pencapaian target pra penjualan yang telah direvisi menjadi Rp 3,5 triliun. Sampai kuartal III 2016, perseroan juga tidak meluncurkan proyek properti perumahan baru. Hingga 30 Juni 2016, Lippo Karawaci telah dicapai hanya IDR602 miliar atau sekitar 17% dari targetnya.
Rating LPKR diturunkan menjadi negatif
JAKARTA. Lembaga pemeringkatan Moody's Investor Services baru saja menurunkan prospek PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dari yang semula stabil menjadi negatif. Pemberian prospek negatif ini rencana penjualan aset yang tak segera teralisasi dan lemahnya pra penjualan perseroan. Jacinto Pooh, VP & Senior Analyst Moody's mengatakan penjualan aset yang dimaksud adalah Lippo Mall Kuta di Bali senilai Rp 800 miliar dan penggabungan aset di Yogyakarta yaitu Plaza Jogja dan Siloam Hospital Yogyakarta senilai Rp 900 miliar. Ia memperkirakan penjualan aset di Bali baru akan rampung pada akhir 2016, sedangkan aset di Jogja baru akan tertunda pada kuartal I 2017. Kemudian terkait pra penjualan sendiri, Moody melihat akan adanya kesulitan dalam pencapaian target pra penjualan yang telah direvisi menjadi Rp 3,5 triliun. Sampai kuartal III 2016, perseroan juga tidak meluncurkan proyek properti perumahan baru. Hingga 30 Juni 2016, Lippo Karawaci telah dicapai hanya IDR602 miliar atau sekitar 17% dari targetnya.