JAKARTA. Rating investment grade yang disematkan Standard & Poor's (S&P) kepada Indonesia membawa angin segar pada perkembangan pasar modal. Alhasil, indeks harga saham gabungan (IHSG) melonjak pasca penyematan peringkat tersebut. Kenaikan indeks juga memacu minat investor terhadap instrumen pasar modal, termasuk reksadana. Minat investor terhadap reksadana memang terbilang membesar, sehingga cukup mendongkrak kinerja para perusahaan manajer investasi (MI) Beberapa MI memperoleh keuntungan pascakenaikan peringkat dari S&P, yang tercermin dari lonjakan dana kelolaan alias asset under management (AUM). Direktur Avrist Asset Management (Avram) Hanif Mantiq menyatakan, perolehan AUM per Mei 2017 sudah melebihi target yang dipatok tahun ini.
Rating S&P pacu dana kelolaan MI meroket
JAKARTA. Rating investment grade yang disematkan Standard & Poor's (S&P) kepada Indonesia membawa angin segar pada perkembangan pasar modal. Alhasil, indeks harga saham gabungan (IHSG) melonjak pasca penyematan peringkat tersebut. Kenaikan indeks juga memacu minat investor terhadap instrumen pasar modal, termasuk reksadana. Minat investor terhadap reksadana memang terbilang membesar, sehingga cukup mendongkrak kinerja para perusahaan manajer investasi (MI) Beberapa MI memperoleh keuntungan pascakenaikan peringkat dari S&P, yang tercermin dari lonjakan dana kelolaan alias asset under management (AUM). Direktur Avrist Asset Management (Avram) Hanif Mantiq menyatakan, perolehan AUM per Mei 2017 sudah melebihi target yang dipatok tahun ini.