LONDON. Pasar saham Eropa meradang, setelah peringkat utang Spanyol dipangkas mendekati level junk. Investor pun kian cemas, lantaran dua broker menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China untuk tahun ini.Akibatnya, Stoxx Europe 600 Index melorot 0,3% pada pukul 08.04 waktu London. Indeks acuan saham di Benua Biru itu tumbang mengekor koreksi yang juga berlangsung di bursa Asia.Adapun, beberapa bursa utama Eropa, seperti DAX juga terpapas 0,59%. Kemudian, indeks FTSE 100 jatuh 0,46%, dan indeks Stoxx 50 tergerus 0,43%.Kemarin, Moody’s Investors Service memangkas peringkat utang Spanyol sebanyak tiga level dari A3 menjadi Baa3. Situasi ini menambah kekhawatiran kian beratnya penanganan krisis di kawasan Eropa.Di sisi lain, Credit Suisse Group AG memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi China untuk tahun ini menjadi 7,7%, dari semula 8%. Senada, Deutsche Bank AG juga menurunkan proyeksi pertumbuhan China di tahun ini dari semula 8,2%, menjadi 7,9%. Krisis Eropa dikhawatirkan akan menyebabkan ekspor China melemah.Shane Oliver, kepala strategi investasi di AMP Capital Investors Ltd. menuturkan, Eropa meluncur lebih jauh ke dalam resesi, dan perekonomian global serta AS masih melambat. "Ini masih waktunya untuk berhati-hati dalam jangka pendek," ungkapnya di Sydney.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rating Spanyol jeblok, bursa Eropa meradang
LONDON. Pasar saham Eropa meradang, setelah peringkat utang Spanyol dipangkas mendekati level junk. Investor pun kian cemas, lantaran dua broker menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China untuk tahun ini.Akibatnya, Stoxx Europe 600 Index melorot 0,3% pada pukul 08.04 waktu London. Indeks acuan saham di Benua Biru itu tumbang mengekor koreksi yang juga berlangsung di bursa Asia.Adapun, beberapa bursa utama Eropa, seperti DAX juga terpapas 0,59%. Kemudian, indeks FTSE 100 jatuh 0,46%, dan indeks Stoxx 50 tergerus 0,43%.Kemarin, Moody’s Investors Service memangkas peringkat utang Spanyol sebanyak tiga level dari A3 menjadi Baa3. Situasi ini menambah kekhawatiran kian beratnya penanganan krisis di kawasan Eropa.Di sisi lain, Credit Suisse Group AG memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi China untuk tahun ini menjadi 7,7%, dari semula 8%. Senada, Deutsche Bank AG juga menurunkan proyeksi pertumbuhan China di tahun ini dari semula 8,2%, menjadi 7,9%. Krisis Eropa dikhawatirkan akan menyebabkan ekspor China melemah.Shane Oliver, kepala strategi investasi di AMP Capital Investors Ltd. menuturkan, Eropa meluncur lebih jauh ke dalam resesi, dan perekonomian global serta AS masih melambat. "Ini masih waktunya untuk berhati-hati dalam jangka pendek," ungkapnya di Sydney.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News