Rating Utang Jeblok, WSKT: Sifatnya Sementara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) optimistis bisa memperbaiki peringkat utang membaik seiring perbaikan kinerja.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat Waskita Karya dari idSD untuk rating korporat dari yang sebelumnya idCCC. Pefindo juga memberikan peringkat idD terhadap Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020 PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk periode 8 Mei 2023 sampai dengan 6 Agustus 2023.

Peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari Waskita serta laporan keuangan tidak diaudit per 31 Maret 2023 dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2022. Peringkat emiten BUMN ini turun dari sebelumnya yaitu idCCC.


SVP Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita mengatakan, peringkat utang Waskita dari Pefindo turun menjadi idSD dari idCCC karena adanya penundaan pembayaran kewajiban. Hal tersebut kaitannya juga dengan kondisi Waskita yang sedang standstill karena sedang proses restrukturisasi.

Baca Juga: Tahun Ini Waskita Karya (WSKT) Incar Kontrak Baru Hingga Rp 25 Triliun

“Proses restrukturisasi sampai saat ini masih terus berjalan dengan memperbaiki skema yang tentunya dapat dilaksanakan secara optimal dan mengedepankan going concern Waskita,” ujar Ermy dalam siaran pers, Jumat (12/5).

Saat ini penggunaan arus kas Waskita bersifat restricted, sehingga perlu mengajukan standstill untuk dapat menahan kas dan memperlancar proses peninjauan ulang secara komprehensif MRA. Dalam rangka equal treatment kepada kreditur perbankan dan pemegang obligasi non penjaminan, Waskita tidak dapat membayar bunga dan/atau pokok atas kewajiban keuangan. 

Ermy optimistis peringkat ini hanya bersifat sementara. Sebab, Pefindo akan terus secara berkala melakukan review peringkat terhadap Waskita dan tidak menutup kemungkinan peringkatnya dapat ditingkatkan kembali seiring dengan perbaikan kinerja perusahaan.

Baca Juga: Waskita (WSKT) Tambah Kontrak Baru Rp 182 Miliar, Garap Proyek Jaringan Irigasi

"Manajemen sangat meyakini bahwa Waskita memiliki kemampuan untuk terus beroperasi serta memenuhi kewajibannya," kata dia.

Beberapa hal yang sudah dilakukan Waskita antara lain, melakukan review komprehensif MRA, melakukan efisiensi keuangan, menerapkan lean construction, serta lebih selektif dalam memilih proyek baru sesuai dengan kemampuan dan studi kelayakannya dengan mengurangi exposure pada proyek-proyek turnkey.

“Diharapkan bisnis Waskita bisa berkinerja baik dan adaptif serta memberikan value yang bernilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan di masa depan,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati