KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan impor beras tahap dua sebesar 500.000 ton telah masuk ke Indonesia. Meski begitu, dirinya mengaku belum dapat mengetahui dengan jelas berapa jumlah pasti yang telah didatangkan ke dalam negeri. Kabar yang beredar, sumber impor beras tersebut berasal dari negara Vietnam dan Thailand. Kebijakan ini membuat aktivis sekaligus seniman, Ratna Sarumpaet meradang.
Ratna menyebut pemerintahan Era Jokowi dan JK luar biasa lantaran jahat terhadap rakyat dan benar-benar kurang ajar. Menurutnya, dari awal semua pihak sudah menjerit untuk menolak namun hal tersebut tak dihiraukan. Komentarnya tersebut ia tuliskan dalam akun Twitter pribadinya, @RatnaSpaet, Jumat (18/5).
Dilansir dari
Kompas.com, Presiden Joko Widodo memberikan alasan mengapa pemerintahannya memutuskan untuk mengimpor beras. Jokowi mengatakan kebijakan impor 500.000 ton beras dilaksanakan demi memperkuat cadangan beras nasional. "Itu ( impor beras) untuk memperkuat cadangan beras kita agar tidak terjadi gejolak harga di daerah-daerah," ujar Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (15/1). Diketahui, harga beras medium di pasar bebas mencapai titik tertinggi dalam lima tahun terakhir sehingga dibutuhkan penetrasi berupa tambahan stok. Selain itu, posisi cadangan beras pangan Indonesia menipis. Padahal FAO menetapkan cadangan beras untuk negara seperti Indonesia sebesar 1,1 juta hingga 1,8 juta ton.
Sementara itu, cadangan beras pangan Indonesia pada pertengahan Januari 2018 jauh di bawah itu sehingga dibutuhkan penambahan cadangan. Di sisi lain, panen beras di Indonesia baru dimulai pertengahan Februari 2018 dan berakhir pada Maret 2018 (panen raya). (TribunWow/Dian Naren) Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia, Ratna Sarumpaet: Pemerintahan Jokowi-JK Jahat & Kurang Ajar, Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto