JAKARTA. Provinsi Banten masih dikendalikan oleh Ratu Atut dari balik penjara. Hal ini bisa dilihat dari proses pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banten tahun 2014 yang tersendat gara-gara menunggu tandatangan Ratu Atut. Sejak Gubernur Banten Ratut Chosiyah ditahan di Rutan Pondok Bambu, pengesahan APBD 2014 Provinsi Banten terhambat. Saat ini berkas-berkas administrasi APBD 2014 yang harus ditandatangi belum juga ditandatangani Ratu Atut dari balik penjara. Berkas tersebut belum sampai ke tangan Ratu Atut karena pejabat birokrasi Provinsi Banten masih menunggu persetujuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Begitu izin dari KPK keluar, pejabat daerah Banten akan bertemu Atut untuk meminta tandatangannya.
Ratu Atut masih kendalikan Banten dari penjara
JAKARTA. Provinsi Banten masih dikendalikan oleh Ratu Atut dari balik penjara. Hal ini bisa dilihat dari proses pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banten tahun 2014 yang tersendat gara-gara menunggu tandatangan Ratu Atut. Sejak Gubernur Banten Ratut Chosiyah ditahan di Rutan Pondok Bambu, pengesahan APBD 2014 Provinsi Banten terhambat. Saat ini berkas-berkas administrasi APBD 2014 yang harus ditandatangi belum juga ditandatangani Ratu Atut dari balik penjara. Berkas tersebut belum sampai ke tangan Ratu Atut karena pejabat birokrasi Provinsi Banten masih menunggu persetujuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Begitu izin dari KPK keluar, pejabat daerah Banten akan bertemu Atut untuk meminta tandatangannya.