JAKARTA. Gubernur Banten non-aktif Ratu Atut Chosiyah bersikukuh dirinya hanya sebagai korban dalam perkara korupsi terkait pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Atut, dalam perkara ini mantan calon Bupati Lebak Amir Hamzah dan pengacara Susi Tur Andayani. "Saya Korban kepentingan Susi dan Amir Hamzah," kata Atut usai persidangan pembacaan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Senin (1/9). Lebih lanjut menurut Atut, Amir dan Susi selalu 'menjual' namanya sebagai Gubernur Banten saat berkomunikasi dengan Akil untuk membahas sengketa Pilkada Lebak. Lebih lanjut Atut bersikukuh bahwa Amir lah yang meminta Wawan untuk membantu menyediakan dana untuk diberikan kepada Akil.
Ratu Atut: Saya hanya korban kepentingan
JAKARTA. Gubernur Banten non-aktif Ratu Atut Chosiyah bersikukuh dirinya hanya sebagai korban dalam perkara korupsi terkait pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Atut, dalam perkara ini mantan calon Bupati Lebak Amir Hamzah dan pengacara Susi Tur Andayani. "Saya Korban kepentingan Susi dan Amir Hamzah," kata Atut usai persidangan pembacaan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Senin (1/9). Lebih lanjut menurut Atut, Amir dan Susi selalu 'menjual' namanya sebagai Gubernur Banten saat berkomunikasi dengan Akil untuk membahas sengketa Pilkada Lebak. Lebih lanjut Atut bersikukuh bahwa Amir lah yang meminta Wawan untuk membantu menyediakan dana untuk diberikan kepada Akil.