KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ratu Prabu Energi Tbk mengaku tengah mempertimbangkan tujuh perusahaan asing untuk menjalin kerjasama dalam membangun light rail transit (LRT) Jabodetabek. Sebelumnya, perusahaan berkode emiten ARTI itu telah lebih dahulu melakukan feasibility study (FS) alias studi kelayakan bisnis proyek LRT. Kajian teknis tersebut telah mereka serahkan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada awal Januari 2018 lalu. "Kita sudah hubungi para kontraktor yang berminat untuk bangun proyek ini. Enam perusahaan China dan satu Korea Selatan, jadi semuanya ada tujuh," ucap Direktur Utama ARTI Burhanuddin Bur Maras di kantornya, Rabu (16/5).
Ratu Prabu dilirik tujuh perusahaan asing untuk garap LRT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ratu Prabu Energi Tbk mengaku tengah mempertimbangkan tujuh perusahaan asing untuk menjalin kerjasama dalam membangun light rail transit (LRT) Jabodetabek. Sebelumnya, perusahaan berkode emiten ARTI itu telah lebih dahulu melakukan feasibility study (FS) alias studi kelayakan bisnis proyek LRT. Kajian teknis tersebut telah mereka serahkan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada awal Januari 2018 lalu. "Kita sudah hubungi para kontraktor yang berminat untuk bangun proyek ini. Enam perusahaan China dan satu Korea Selatan, jadi semuanya ada tujuh," ucap Direktur Utama ARTI Burhanuddin Bur Maras di kantornya, Rabu (16/5).