Ratusan bus transjakarta segera direkondisi



Jakarta. Akhir tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membeli 509 unit bus transjakarta baru. Ratusan bus tersebut akan menggantikan bus-bus lama yang sudah tak laik beroperasi.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, bus rekondisi itu akan dioperasikan sebagai angkutan malam hari. 

"Bus yang lama, kalau semua (bus baru) sudah datang diperbaiki, rekondisi," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (28/8/2015).


Basuki sengaja mengoperasikan bus rekondisi malam hari agar bisa lebih awet.

Sehingga mesin bus tidak terlalu panas terkena matahari dan menyebabkan bus terbakar atau mogok.

Pemprov DKI melalui PT Transjakarta juga menegaskan hanya akan membeli bus karoseri dalam negeri. Sebab kualitas bus asal Tiongkok tidak terjamin.

"Daripada kami beli (bus) yang impor bagus, 1-2 tahun mogok, mending tunggu (bus bagus) tapi enggak mogok. Prinsip kami, siapapun mau jual bus boleh asal karoseri di Jakarta. Kami borong karena kami mau bikin (operasional transjakarta) 24 jam dan kami bikin gratis naik bus transjakarta ke depan," kata Basuki.

Basuki menargetkan headway (jarak antar bus) mencapai 7 menit pada siang hari dan 30 menit pada malam harinya.

"Untuk beberapa koridor, kayak koridor satu (Blok M-Kota), (headway) sekarang sudah di bawah tiga menit lho," kata Basuki.  

Saat ini, ada tujuh koridor yang telah ada tujuh koridor yang sudah ada layanan malam hari.

Ketujuh koridor tersebut yakni koridor 1 (Blok M-Kota), koridor 3 (Harmoni-Kalideres), dan koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit), koridor 2 (Pulo Gadung-Harmoni), Koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu), Koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni), dan Koridor X (Cililitan-Tanjung Priok).  (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto