JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) berhasil melakukan penghematan hampir Rp 500 Miliar dari pengadaan logistik Pemilu 2009. Menurut Sekretaris Utama LKPP, Agus Rahardjo, penghematan sangat signifikan dibandingkan pagu yang telah dianggarkan. Ia menyebutkan, dari tender pengadaan 9 paket surat suara, kontrak yang diraih KPU dengan peserta tender sebesar Rp 486 miliar, padahal pagu anggarannya mencapai Rp 931 miliar. Sementara untuk pengadaan segel, kontrak yang dihasilkan sebesar Rp1,7 miliar dari pagu anggaran yang mencapai Rp 3,2 miliar. Sedangkan untuk pengadaan daftar calon tetap (DCT), dari pagu sebesar Rp 101 miliar, kontrak yang dihasilkan hanya Rp 62 Miliar. Agus menyatakan, angka tersebut masih sementara karena KPU masih menunggu masa sanggah dari peserta tender. "Tanda tangan kontrak baru besok atau Selasa (3/2). Setelah itu baru ada angka definitif," katanya kepada KONTAN, Minggu (1/2) Sementara Kepala Biro Logistik KPU, Dalail juga menyatakan bahwa KPU telah berhasil melakukan banyak penghematan dari pengadaan surat suara. Namun dirinya tidak menghitung apakah penghematan tersebut mencapai hampir Rp 500 miliar seperti yang diungkapkan oleh LKPP. "Sebagian besar peserta tender memang mengajukan harga penawaran di bawah Harga Perkiraan Sendiri (HPS)," imbuhnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ratusan Miliar untuk Logistik Pemilu
JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) berhasil melakukan penghematan hampir Rp 500 Miliar dari pengadaan logistik Pemilu 2009. Menurut Sekretaris Utama LKPP, Agus Rahardjo, penghematan sangat signifikan dibandingkan pagu yang telah dianggarkan. Ia menyebutkan, dari tender pengadaan 9 paket surat suara, kontrak yang diraih KPU dengan peserta tender sebesar Rp 486 miliar, padahal pagu anggarannya mencapai Rp 931 miliar. Sementara untuk pengadaan segel, kontrak yang dihasilkan sebesar Rp1,7 miliar dari pagu anggaran yang mencapai Rp 3,2 miliar. Sedangkan untuk pengadaan daftar calon tetap (DCT), dari pagu sebesar Rp 101 miliar, kontrak yang dihasilkan hanya Rp 62 Miliar. Agus menyatakan, angka tersebut masih sementara karena KPU masih menunggu masa sanggah dari peserta tender. "Tanda tangan kontrak baru besok atau Selasa (3/2). Setelah itu baru ada angka definitif," katanya kepada KONTAN, Minggu (1/2) Sementara Kepala Biro Logistik KPU, Dalail juga menyatakan bahwa KPU telah berhasil melakukan banyak penghematan dari pengadaan surat suara. Namun dirinya tidak menghitung apakah penghematan tersebut mencapai hampir Rp 500 miliar seperti yang diungkapkan oleh LKPP. "Sebagian besar peserta tender memang mengajukan harga penawaran di bawah Harga Perkiraan Sendiri (HPS)," imbuhnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News