JAKARTA. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, 257 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) timah di Bangka Belitung, belum berstatus clean and clear (CnC). Perusahaan tersebutlah yang diduga menyelundupkan timah ke luar negeri. Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Mochtar Husein menyatakan, saat ini ada 755 pemegang IUP Operasi Produksi di Bangka Belitung. Namun hanya 498 perusahaan yang mengantongi CnC. Temuan itu merupakan hasil audit terhadap 47 smelter timah, guna menelusuri dugaan penyelundupan timah. Audit itu sudah dilakukan sejak awal tahun ini. "Nah yang tidak CnC ini tidak terkendali. Kenapa masih banyak penyelundupan, itu akibat dari yang belum CnC," ungkapnya di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (17/5).
Ratusan perusahaan menyelundupkan timah
JAKARTA. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, 257 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) timah di Bangka Belitung, belum berstatus clean and clear (CnC). Perusahaan tersebutlah yang diduga menyelundupkan timah ke luar negeri. Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Mochtar Husein menyatakan, saat ini ada 755 pemegang IUP Operasi Produksi di Bangka Belitung. Namun hanya 498 perusahaan yang mengantongi CnC. Temuan itu merupakan hasil audit terhadap 47 smelter timah, guna menelusuri dugaan penyelundupan timah. Audit itu sudah dilakukan sejak awal tahun ini. "Nah yang tidak CnC ini tidak terkendali. Kenapa masih banyak penyelundupan, itu akibat dari yang belum CnC," ungkapnya di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (17/5).