TOKYO. Industri minyak dan gas (migas) tengah memasuki masa kelam. Coba tengok data terbaru konsultan energi IHS Inc. Lembaga ini menghitung, ada sebanyak 150 perusahaan migas di ambang kebangkrutan, dipicu suplai berlimpah, harga anjlok dan pendapatan yang mengempis. Bob Fryklund, Kepala Analis IHS mengatakan, jumlah itu dua kali lipat dari jumlah produsen migas yang telah menyatakan diri bangkrut. Ratusan perusahaan yang di ambang kematian ini bakal mendorong terjadinya lebih banyak merger dan akuisisi. Hitungan Fryklund, aset industri migas senilai US$ 230 miliar siap dilego. “Tapi saat ini tidak ada calon pembeli karena ada mismatch harapan antara pembeli dan penjual," ujar dia, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (9/2).
Ratusan produsen minyak akan bangkrut
TOKYO. Industri minyak dan gas (migas) tengah memasuki masa kelam. Coba tengok data terbaru konsultan energi IHS Inc. Lembaga ini menghitung, ada sebanyak 150 perusahaan migas di ambang kebangkrutan, dipicu suplai berlimpah, harga anjlok dan pendapatan yang mengempis. Bob Fryklund, Kepala Analis IHS mengatakan, jumlah itu dua kali lipat dari jumlah produsen migas yang telah menyatakan diri bangkrut. Ratusan perusahaan yang di ambang kematian ini bakal mendorong terjadinya lebih banyak merger dan akuisisi. Hitungan Fryklund, aset industri migas senilai US$ 230 miliar siap dilego. “Tapi saat ini tidak ada calon pembeli karena ada mismatch harapan antara pembeli dan penjual," ujar dia, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (9/2).