PARIAMAN. Hujan lebat disertai badai yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB Senin (21/3) hingga Selasa (22/3) sekitar pukul 05.00 WIB mengakibatkan banjir yang merendam ratusan rumah warga di Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Yusnimar (46), salah seorang warga Desa Taratak Kecamatan Pariaman Tengah, di Pariaman, Selasa, menyatakan air mulai naik ke rumah warga sekitar pukul 02.00 dini hari tadi. "Kami bersama kepala keluarga yang lainnya harus mengungsi ke Jalan Chairil Anwar karena banjir merendam seluruh rumah yang ada di sini," kata dia.
Dia menambahkan, banjir kali ini merupakan paling parah sejak tiga tahun terakhir. Sebelumnya banjir besar juga pernah melanda daerah itu pada 2013, namun tidak separah saat ini. Sebagian warga setempat lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah masing-masing dan menjaga harta benda mereka. "Jumlah kepala keluarga di sini mungkin mencapai 200. Namun sebagian ada juga yang memilih tinggal di rumah menunggu untuk dievakuasi," tambahnya. Lokasi permukiman warga Desa Taratak yang hanya berjarak 10 meter dari Sungai Batang Taratak menyebabkan luapan air begitu cepat merendam rumah warga. Evi (35), warga lainnya, mengatakan, hujan lebat disertai badai telah melumpuhkan aktivitas seluruh warga di daerah tersebut. "Kami tidak bisa berbuat banyak akibat banjir ini, sebagian barang-barang pribadi bisa diselamatkan namun pada umumnya terendam bajir," ujarnya pula. Ia menambahkan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sekitar pukul 03.00 WIB telah melakukan survei ke lapangan, namun hingga pukul 07.00 WIB belum mengevakuasi korban banjir di desa tersebut. Akibat banjir tersebut, sebagian anak sekolah di daerah itu terpaksa tidak bisa masuk kelas karena lokasi sekolah terendam banjir. Banjir juga merendam rumah warga di beberapa titik, seperti di Kelurahan Jawi-Jawi Satu, Desa Kampuang Baru, Kecamatan Pariaman Tengah, Kelurahan Ujuang Batuang, Kecamatan Pariaman Tengah, Desa Taratak Kecamatan Pariaman Tengah, dan di sejumlah daerah lainnya di Kota Pariaman. Listrik di sebagian Kota Pariaman mati, seperti di Kecamatan Pariaman Tengah mulai sekitar pukul 08.00 WIB. Gerimis saat ini masih mengguyur Kota Tabuik itu.
Pihak kepolisian resor bersama BPBD setempat juga melakukan evakuasi di sejumlah titik banjir di daerah itu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ketaping menyampaikan sebagian wilayah Padangpariaman, Padang Panjang, Agam, Padang, Solok, dan Pesisir Selatan masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat. Kondisi itu diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 09.30 WIB dan meluas ke Pasaman Barat, Solok Selatan, dan sekitarnya, kata prakirawan BMKG setempat Budi Samiaji. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie