KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Retno Listyarti, Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyampaikan adanya Pilkada ditambah dengan adanya cuti bersama Natal dan Tahun Baru dikhawatirkan akan berpotensi penambahan kasus Covid-19. "Ada Pilkada sementara tidak lama lagi anak-anak libur sekolah juga cuti bersama dan libur Natal akhir tahun. Wilayah yang kemudian tidak menggelar Pilkada menurut kami juga rawan di mana kenaikan kasus bukan hanya Pilkada. Di bulan ini banyak sekali potensi orang berpindah dari satu daerah ke daerah lain karena Covid-19 itu tidak bisa pergi sendiri dia berpindah dibawa oleh manusia yang terinfeksi," jelas Retno saat Preskon Virtual FSGI pada Minggu (6/12). Retno menyampaikan agar pemerintah mempertimbangkan kembali dibukanya pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang. FSGI menyebut pertimbangan didasarkan pada potensi penambahan kasus Covid-19 pasca Pilkada dan cuti bersama bulan Desember ini.
Ratusan siswa terpapar corona, FSGI minta pemerintah pertimbangkan sekolah tatap muka
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Retno Listyarti, Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyampaikan adanya Pilkada ditambah dengan adanya cuti bersama Natal dan Tahun Baru dikhawatirkan akan berpotensi penambahan kasus Covid-19. "Ada Pilkada sementara tidak lama lagi anak-anak libur sekolah juga cuti bersama dan libur Natal akhir tahun. Wilayah yang kemudian tidak menggelar Pilkada menurut kami juga rawan di mana kenaikan kasus bukan hanya Pilkada. Di bulan ini banyak sekali potensi orang berpindah dari satu daerah ke daerah lain karena Covid-19 itu tidak bisa pergi sendiri dia berpindah dibawa oleh manusia yang terinfeksi," jelas Retno saat Preskon Virtual FSGI pada Minggu (6/12). Retno menyampaikan agar pemerintah mempertimbangkan kembali dibukanya pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang. FSGI menyebut pertimbangan didasarkan pada potensi penambahan kasus Covid-19 pasca Pilkada dan cuti bersama bulan Desember ini.