Ratusan supir bus terancam menganggur



JAKARTA. Rencana penutupan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menjadi kekhawatiran bagi kalangan karyawan bus antar kota dan antar provinsi (AKAP). Kebijakan penutupan terminal berpotensi menjadikan lebih dari 500 karyawan bus termasuk para supir kehilangan pekerjaannya. Staff Pemberangkatan Bus PT Primajasa Perdana Raya Utama di Terminal Lebak Bulus, Lutfi, mengatakan, penutupan Terminal Lebak Bulus akan membuat ketidakpastian pekerjaan untuk para supir dan staff perusahaan bus di Terminal Lebak Bulus. "Primajasa saja ada lebih dari 100 karyawan bus, belum perusahaan bus yang lain yang sekitar lebih dari 500 karyawan. Mereka punya anak dan istri tolonng ini diperhatikan juga," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (7/1). Menurut Lutfi, jika harus dipindahkan ke terminal lainnya sangat sulit untuk dilakukan. Primajasa sudah memiliki armada di Terminal Pulo Gadung, Kalideres, dan Kampung Rambutan. "Di tiga terminal alternatif sudah ada armada Primajasa, sehingga kemungkinan banyak bis yang akan diparkir di pul Cililitan dan Ciputat," katanya. Seperti diketahui, jika ditutup, bus dari Terminal Lebak Bulus akan dipindahkan. Nantinya, Terminal Kalideres ditujukan bagi bus tujuan Banten dan Sumatera. Kampung Rambutan ditujukan untuk bus jarak dekat dan menengah, seperti Cirebon, Sukabumi, dan Jawa Tengah. Sedangkan Terminal Pulogadung akan digunakan untuk jarak jauh yaitu Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut Lutfi, dirinya berharap pemerintah membangun terminal bayangan baru di wilayah Jakarta Selatan agar para calon penumpang langganan di sekitar Lebak Bulus tidak perlu pindah terlalu jauh. "Jika di Lebak Bulus bagi penumpang juga lebih aman karena tidak ada copet dan preman, kalau di Pulogadung dan Kampung Rambutan, pengalaman saya, lebih rawan kejahatan," ujarnya. Seperti diketahui, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Joko Widodo menunda penutupan Terminal Lebak Bulus sekitar satu sampai dua hari sejak 6 Januari 2014. Penundaan penutupan diduga akibat dari desakan penolakan para awak bus, belum ada tanda-tanda pengerjaan terminal Mass Rapid Transportation (MRT) dan belum turunnya izin dari Kemenpora tentang perobohon stadion lebak bulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia