KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Majorie Taylor Greene, anggota Dewan Perwakilan dari Georgia, baru-baru ini melaporkan serangkaian transaksi saham yang menarik perhatian publik. Hal ini terjadi di tengah upaya yang terus berkembang untuk melarang anggota Kongres dari perdagangan saham karena potensi konflik kepentingan. Disclosure terbaru dari Greene menjadi sorotan publik, terutama karena keterkaitan antara posisinya di Kongres dengan beberapa perusahaan teknologi yang sahamnya ia beli.
Baca Juga: Warren Buffett Meraih US$9 Miliar dengan Melepas Saham Bank of America Transaksi Saham Terbaru Greene
Mengutip
msn.com, pada 23 September, Greene mengungkapkan transaksi saham terbarunya, seperti yang dilaporkan di halaman
Government Trades Benzinga. Berikut adalah saham-saham yang dibeli oleh Greene, dengan nilai transaksi berkisar antara US$1.000 hingga US$15.000:
- Alphabet Inc (NASDAQ: GOOG)
- Berkshire Hathaway B (NYSE: BRK)
- Blackstone Inc (NYSE: BX)
- Cardinal Health (NYSE: CAH)
- CrowdStrike Holdings (NASDAQ: CRWD)
- Intel Corp (NASDAQ: INTC)
- Lam Research Corporation (NASDAQ: LRCX)
- Microsoft Corp (NASDAQ: MSFT)
- Southern Copper Corp (NASDAQ: SCCO)
- United Parcel Services, Inc. (NYSE: UPS)
Beberapa saham ini merupakan penambahan dari kepemilikan sebelumnya, termasuk saham Berkshire Hathaway, Microsoft, dan CrowdStrike.
Mengapa Hal Ini Penting?
Salah satu aspek yang menarik dari disclosure ini adalah pembelian Greene atas saham Digital World Acquisition pada Oktober 2021, sebuah SPAC (Special Purpose Acquisition Company) yang mengambil alih perusahaan media Donald Trump yang melantai di bursa pada Maret 2024. Greene membeli saham ini ketika diperdagangkan di harga antara US$67,96 hingga US$118,80, dengan estimasi harga beli sebesar US$94,20 per saham. Saat ini, harga saham Digital World Acquisition (NASDAQ: DJT) berada di US$13,63, menunjukkan penurunan signifikan dari investasi awal Greene yang diperkirakan bernilai antara US$15.000 hingga US$50.000.
Baca Juga: 2 Saham Warren Buffett untuk Dipegang Selamanya Yang juga menjadi perhatian adalah pembelian saham CrowdStrike oleh Greene, di mana perusahaan ini bergerak di bidang keamanan siber. Hal ini relevan karena Greene duduk di Subkomite Keamanan Siber, Teknologi Informasi, dan Inovasi Pemerintah, yang beroperasi di bawah House Committee on Oversight and Accountability. Keterkaitan antara posisinya di subkomite tersebut dan investasinya dalam perusahaan teknologi menjadi sorotan, terutama mengingat potensi konflik kepentingan. Transaksi terbaru ini juga menunjukkan bahwa Greene memperluas kepemilikannya di sektor teknologi, sambil juga mempertahankan keyakinannya pada Warren Buffett, yang terus menguatkan posisi Berkshire Hathaway hingga mencapai kapitalisasi pasar US$1 triliun.
Editor: Handoyo .