KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) Kamis (31/3) kembali mengukir sejarah setelah menembus level
all time high dan ditutup pada posisi 7.071,44. IHSG hari ini masih menyimpan potensi menguat, meski dibayangi aksi
profit taking. Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat IHSG berhasil ditutup pada zona hijau berkat pergerakan saham
big caps seperti PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) yang mulai kembali menguat setelah terkonsolidasi. "Praktis hampir seminggu ini pelaku pasar arahnya lebih kepada posisi
trading dengan masih menunjukkan adanya aktivitas akumulasi saham walau tidak begitu agresif," ujar Ivan kepada Kontan.co.id, Kamis (31/3).
Baca Juga: Harga IPO GoTo di Rp 338, Murah atau Mahal? Di tengah situasi yang membuat pelaku pasar melakukan antisipatif, maka IHSG hari ini diperkirakan masih bergerak terbatas. Level
support diprediksi ada pada posisi 7.008 dan
resistance di 7.114. Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menilai bahwa IHSG masih
strong uptrend yang didukung oleh
capital inflow yang masih kuat sejak awal tahun. Level
support IHSG hari ini diperkirakan bergerak di sekitar 7.000 dan
resistance 7.099. "Kemungkinan akan ada
profit taking dulu di akhir pekan," ungkap Pandhu.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham KAEF, SSIA, dan WIKA untuk Jumat (1/4) Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menambahkan, pelaku pasar juga menantikan rincian kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11% yang mulai diberlakukan, serta rilis data inflasi yang diperkirakan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Cheryl memprediksi IHSG pada hari pembuka bulan April ini bergerak di 7.000-7.100. Untuk hari ini Cheryl memberikan rekomendasi
buy untuk
MBSS dan
ABMM dengan harga masing-masing di area Rp 1.340-Rp 1.350 dan Rp 1.750-Rp 1.760. Cheryl menyarankan target harga untuk MBSS di area Rp 1.500 dan
stop loss pada Rp 1.200. Sedangkan target harga untuk ABMM ada di Rp 1.850 dan
stop loss di Rp 1.690.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Sentuh 7.400 di Akhir 2022, Saham-saham Ini Layak Dicermati Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper memprediksi IHSG Jumat (1/4) menguat dengan level
support 1 di 7.047 dan
support 2 di 7.023. Sedangkan
resistance 1 di 7.097 dan
resistance 2 pada 7.123. Saham-saham yang menarik untuk dicermati pelaku pasar antara lain
TLKM,
WSKT,
WIKA,
SMRA, dan
SIDO. Kemudian Dennies merekomendasikan
hold untuk
MNCN dan
ERAA. Dennies selanjutnya menyarankan
sell untuk
PGAS dengan rentang target harga di Rp 1.475-Rp 1.500 dan
sell saham
SMGR dengan target harga di Rp 6.900-Rp 7.000. Pelaku pasar disarankan
buy untuk saham
PTPP dan
INDY dengan rentang target harga masing-masing di Rp 1.035-Rp 1.055 dan Rp 2.300-Rp 2.340.
Baca Juga: Wall Street Kompak Melemah, Indeks Saham Cetak Kinerja Kuartalan Terburuk Sejak 2020 CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG hari ini berpotensi mengalami penguatan terbatas pada rentang 6.966-7.123. Saham-saham yang dijagokan William adalah
AALI,
ITMG,
BBCA,
INDF,
BMRI,
AKRA, dan
MYOR. Sementara itu, Pandhu menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham
BBCA,
BABP, dan
HEAL. Sedangkan Ivan melirik
BBCA dengan target terdekat di Rp 8.200,
ADMR di Rp 2.550 serta
PGAS dengan target terdekat di Rp 1.450. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati