Rayakan 50 tahun diplomatik, Jokowi ke Singapura



KONTAN.CO.ID - Tahun 2017 merupakan tahun yang penuh makna bagi Indonesia dan Singapura. Mengapa? Karena di tahun ini, kedua negara merayakan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik. Di samping itu, sebagai negara pendiri ASEAN, kedua negara juga memperingati 50 tahun berdirinya ASEAN.

Maka itu, untuk meningkatkan hubungan baik kedua negara, Presiden Joko Widodo siang ini, Rabu, 6 September 2017, bertolak menuju Singapura melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta. Didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Kepala Negara lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 15.15 WIB.

Sejumlah agenda telah menanti Presiden dalam kunjungan kerja tersebut. Utamanya adalah Annual Leaders Meeting dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong.


Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong akan membahas sejumlah isu terkait peningkatan dan pengembangan kerja sama di bidang investasi, pariwisata, energi, hingga ekonomi digital.

Selain itu, berbagai tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang juga menjadi isu yang dibahas kedua negara.

Presiden Jokowi beserta rombongan akan berada di Singapura selama dua hari dan akan kembali ke Tanah Air pada tanggal 7 September 2017.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Singapura, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berada di Singapura.

Turut mengantarkan keberangkatan Presiden dan Ibu Negara ke Singapura antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie