KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) merayakan hari jadi Sampoerna Retail Community (SRC) yang ke-11. Program pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM) di sektor ritel ini sejak 2008 telah menjangkau 105.000 peritel tradisional di 34 propinsi di Indonesia.

Bersamaan dengan kegiatan tersebut, SRC juga meluncurkan aplikasi, AYO SRC dan Pojok Lokal sebagai identitas baru program tersebut. Aplikasi AYO SRC merupakan terobosan inovatif untuk memudahkan akses para anggota SRC untuk saling berbagi ilmu bisnis, mendapat informasi mengenai pembinaan UKM Sampoerna, dan memudahkan proses pengelolaan toko. Peluncuran aplikasi ini juga turut mendukung proses literasi dan infrastruktur berbasis digital pada pengembangan bisnis dan penciptaan peluang.

Sementara, Pojok Lokal adalah salah satu bentuk nyata dukungan SRC terhadap UKM lokal. Seluruh anggota SRC menerapkan pendekatan usaha demi mendorong ekonomi masyarakat dengan mempromosikan produk UKM lokal di daerah setempat melalui Pojok Lokal. SRC mengajak masyarakat sekitar untuk berbelanja di toko kelontong yang lebih dekat dari rumah mereka sebagai salah satu upaya mendorong ekonomi kerakyatan di daerah melalui slogan “Berbelanja Dekat Rumah”.

Regulasi OJK Berikan Kepastian Hukum Bagi Lembaga Keuangan dan Konsumen

Direktur Urusan Eksternal Sampoerna, Elvira Lianita, mengatakan, Sampoerna berkomitmen berkontribusi terhadap pengembangan UKM di Indonesia. "Kami berharap dapat terus mendukung SRC untuk berinovasi agar dapat terus meningkatkan daya saing usaha, sehingga mampu menggerakan roda ekonomi di Indonesia,” jelas Elvira dalam siaran pers, Jumat (24/5).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto turut memberikan apresiasinya terhadap program SRC. Menurutnya, SRC merupakan salah satu contoh program pemberdayaan UKM, khususnya peritel tradisional di tingkat nasional yang berhasil.

"Semoga pola kemitraan seperti ini bisa menjadi contoh dan dapat semakin ditingkatkan di masa mendatang," kata Airlangga.

Terlebih, saat ini Indonesia memiliki kondisi yang baik bagi pelaku UKM untuk tumbuh dan berkembang.

Menurut rilis Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi triwulan kuartal I-2019 tumbuh 5,07% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan laju ekonomi pada kuartal I-2018 yang sebesar 5,06%. Salah satu yang mendorong pertumbuhan tersebut adalah konsumsi rumah tangga yang tumbuh positif. Penjualan eceran tumbuh 8,10%, menguat dibanding kuartal I-2018. Penguatan antara lain terjadi pada penjualan makanan dan minuman, perlengkapan rumah tangga, dan barang lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News