KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. Pada 22 Juni 2020 mendatang, Jakarta memasuki usia yang ke-493. Sebagai ibukota Indonesia, Jakarta menyimpan banyak hal menarik terkait sosial, budaya, sejarah dan banyak lainnya.

Jakarta menjadi melting pot dari berbagai suku, dan juga warga asing, di Indonesia yang berinteraksi dan berdampingan untuk kehidupan yang lebih baik.

Jakarta tempat belasan juta orang membuat mimpi dan bekerja untuk mewujudkannya menjadikan provinsi ini memiliki banyak cerita menarik untuk didengar dan dikabarkan kepada lainnya.

Sebagai upaya untuk mempromosikan pariwisata, seni, dan budaya Jakarta sekaligus mengajak warga Indonesia untuk lebih mengenal Jakarta, maka Atourin menyelenggarakan rangkaian Virtual Traveling bertajuk “Keliling Jakarta”.

Atourin merupakan salah satu pioneer virtual tour/traveling di Indonesia dan berkomitmen untuk menyajikan layanan serupa terutama untuk berbagai destinasi wisata di Indonesia.

VT Keliling Jakarta ini akan berlangsung selama 7 hari berturut-turut, dimulai hari Senin tanggal 22 Juni 2020 tepat ketika Jakarta berulang tahun.

Destinasi harian berbeda dan sifatnya tematik, dikemas selama 2-2,5 jam. VT Keliling Jakarta terselenggara berkat dukungan penuh dari DPD HPI DKI Jakarta dan Wisata Kreatif Jakarta.

Di hari pertama, wisatawan akan diajak untuk menikmati “Budaya & Kuliner Betawi”. Tentu akan sangat menarik untuk mempelajari sejarah, budaya, dan mencicipi secara virtual kuliner Betawi.

Wisatawan  akan diajak berkunjung mulai dari Desa Setu Babakan di Jakarta Selatan sampai Rumah Si Pitung di Jakarta Utara. Di hari kedua, wisatawan akan menjelajahi “Landmark Ikonik & Bersejarah”.

Tentu Jakarta memiliki banyak landmark yang sangat ikonik, tidak hanya untuk spot foto tapi juga belajar kayanya sejarah yang ada di balik monumen tersebut misalnya Patung Selamat Datang, Monumen Dirgantara, dan Monumen Pembebasan Irian Barat.

Setelah puas menjelajahi landmark kota, wisatawan diajak untuk menikmati hijau dan segarnya taman-taman kota di Jakarta. Tidak hanya itu, Jakarta juga punya beberapa area pemakaman yang cantik dan bersejarah loh. Jauh dari kesan mistis dan seram. Di hari keempat, wisawatan diajak mengunjungi gedung-gedung pencakar langit.

Editor: Yudho Winarto