KONTAN.CO.ID - Pada tahun 2022 lalu, Nojorono Kudus berkomitmen dalam 90 tahun perjalanan bisnisnya melalui tema “Hidup yang Menghidupi”. Hidup yang Menghidupi atau dalam bahasa Jawa artinya Urip Kudu Iso Nguripi, memiliki makna luhur bagi Nojorono Kudus untuk menjalankan praktik bisnis yang peduli pada kehidupan sosial dan lingkungan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selama tahun 2022 pula, Nojorono Kudus aktif melakukan serangkaian program kerja berkelanjutan berdasarkan environmental and sustainability business ethic. Kegiatannya meliputi pengelolaan limbah promosi, upaya menekan penggunaan batu bara dalam proses produksi, upaya penanggulangan prevalensi stunting, dan penghijauan desa sebagai bagian dari mitigasi bencana akibat ketidakpastian iklim global. Dalam aksi sosial, Nojorono Kudus turut memberdayakan UMKM, di antaranya budidaya tanaman parijoto khas Kudus yang diolah menjadi ragam kuliner dan pemanfaatan limbah eceng gondok menjadi produk seni yang bernilai. Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International Stefanus JJ Batihalim menjelaskan Hidup yang Menghidupi menjadi komitmen untuk menjalankan memberikan manfaat kepada masyarakat dan lingkungan. Dengan pedoman tersebut, Nojorono Kudus akan terus konsisten memberi banyak dampak positif.
Rayakan Usia 91 Tahun, Nojorono Kudus Tegaskan Komitmen Sebagai Agen Perubahan
KONTAN.CO.ID - Pada tahun 2022 lalu, Nojorono Kudus berkomitmen dalam 90 tahun perjalanan bisnisnya melalui tema “Hidup yang Menghidupi”. Hidup yang Menghidupi atau dalam bahasa Jawa artinya Urip Kudu Iso Nguripi, memiliki makna luhur bagi Nojorono Kudus untuk menjalankan praktik bisnis yang peduli pada kehidupan sosial dan lingkungan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selama tahun 2022 pula, Nojorono Kudus aktif melakukan serangkaian program kerja berkelanjutan berdasarkan environmental and sustainability business ethic. Kegiatannya meliputi pengelolaan limbah promosi, upaya menekan penggunaan batu bara dalam proses produksi, upaya penanggulangan prevalensi stunting, dan penghijauan desa sebagai bagian dari mitigasi bencana akibat ketidakpastian iklim global. Dalam aksi sosial, Nojorono Kudus turut memberdayakan UMKM, di antaranya budidaya tanaman parijoto khas Kudus yang diolah menjadi ragam kuliner dan pemanfaatan limbah eceng gondok menjadi produk seni yang bernilai. Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International Stefanus JJ Batihalim menjelaskan Hidup yang Menghidupi menjadi komitmen untuk menjalankan memberikan manfaat kepada masyarakat dan lingkungan. Dengan pedoman tersebut, Nojorono Kudus akan terus konsisten memberi banyak dampak positif.