RBS prediksi pertumbuhan ekonomi 2013 hanya 6,5%



JAKARTA. Royal Bank of Scotland (RBS) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2013 hanya mencapai 6,5%. Angka ini lebih rendah dibandingkan perkiraan pemerintah yang optimistis pertumbuhannya bisa mencapai 6,8%. "Di 2013 pertumbuhannya bisa sebesar 6,5% yang didorong oleh kestabilan harga dan inflasi," kata South East Asia Economist Research & Strategi Market RBS Enrico Tanuwidjaja saat media briefing di Jakarta, Kamis (30/8). Kestabilan harga yang dimaksud adalah harga barang yang beredar di domestik dan juga nilai tukar rupiah. "Seperti beras dan cabai harga di pasarannya terjaga inilah yang dimaksud harga barang beredar," lanjutnya. Untuk itu Enrico melihat jika infrastruktur di Indonesia perlu diperbaiki sehingga transportasi bagi barang komoditas lebih terjaga. Sedangkan untuk nilai tukar rupiah, maka menjadi tugas Bank Indonesia untuk menjaga agar volatilitas nilai tukar tetap terjaga. Di 2013 mendatang, RBS memperkirakan nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp 9.200. Sedangkan di akhir 2012 ini, RBS memprediksi rupiah di posisi Rp 9.600 hingga Rp 9.700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.