KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) akan kembali digelar pada pekan ini. Agenda tersebut menjadi sentimen tambahan bagi pasar obligasi Indonesia di tengah sejumlah sentimen lain yang beredar belakangan ini. Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C Permana mengungkapkan, besar kemungkinan BI akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 6%. Kendati begitu, agenda RDG BI dipastikan tetap menyedot perhatian para investor obligasi. Para investor ingin mengetahui kebijakan bank sentral dalam menjaga nilai tukar rupiah dalam jangka pendek setelah kembali menembus ke area Rp 14.000 per dollar AS. Padahal, di awal bulan ini rupiah sempat rally di bawah level Rp 14.000 per dollar AS, sehingga berdampak positif bagi pasar obligasi domestik.
RDG BI pekan ini bisa jadi sentimen tambahan di pasar obligasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) akan kembali digelar pada pekan ini. Agenda tersebut menjadi sentimen tambahan bagi pasar obligasi Indonesia di tengah sejumlah sentimen lain yang beredar belakangan ini. Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C Permana mengungkapkan, besar kemungkinan BI akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 6%. Kendati begitu, agenda RDG BI dipastikan tetap menyedot perhatian para investor obligasi. Para investor ingin mengetahui kebijakan bank sentral dalam menjaga nilai tukar rupiah dalam jangka pendek setelah kembali menembus ke area Rp 14.000 per dollar AS. Padahal, di awal bulan ini rupiah sempat rally di bawah level Rp 14.000 per dollar AS, sehingga berdampak positif bagi pasar obligasi domestik.