JAKARTA. Reksadana saham boleh mengemuka sebagai jenis reksadana yang menjanjikan imbal hasil paling tinggi dibandingkan jenis reksadana lain. Namun, risiko produk ini juga tidak kecil. Maka itu, tak ada salahnya investor mempertimbangkan membiakkan duit di produk reksadana pendapatan tetap (RDPT). Kendati tingkat return-nya terbilang konservatif, reksadana ini menjanjikan cuan yang stabil. Reksadana yang memanfaatkan obligasi sebagai underlying asetnya biasa menjadi pilihan investor di saat pasar keuangan sedang tak tentu arah. Mengutip data Infovesta Utama, sepanjang tahun 2011, tingkat imbal hasil RDPT mencapai 6,91%. Angka ini berselisih tipis dengan besaran return reksadana saham di periode yang sama yaitu 8,57%. Adapun selama Juli 2011, RDPT hanya mencetak imbal hasil 1,99%.
RDPT bisa jadi pilihan di saat pasar tak pasti
JAKARTA. Reksadana saham boleh mengemuka sebagai jenis reksadana yang menjanjikan imbal hasil paling tinggi dibandingkan jenis reksadana lain. Namun, risiko produk ini juga tidak kecil. Maka itu, tak ada salahnya investor mempertimbangkan membiakkan duit di produk reksadana pendapatan tetap (RDPT). Kendati tingkat return-nya terbilang konservatif, reksadana ini menjanjikan cuan yang stabil. Reksadana yang memanfaatkan obligasi sebagai underlying asetnya biasa menjadi pilihan investor di saat pasar keuangan sedang tak tentu arah. Mengutip data Infovesta Utama, sepanjang tahun 2011, tingkat imbal hasil RDPT mencapai 6,91%. Angka ini berselisih tipis dengan besaran return reksadana saham di periode yang sama yaitu 8,57%. Adapun selama Juli 2011, RDPT hanya mencetak imbal hasil 1,99%.