JAKARTA. Perusahaan tekstil dan properti PT Roda Vivatex menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-15% pada tahun ini dibandingkan tahun lalu.Berdasarkan laporan keuangan emiten berkode saham RDTX ini, pada 2013 perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 416,11 miliar. Perolehan tersebut bertumbuh 26,26% dari 2012 yang sebesar Rp 329,55 miliar. Dengan asumsi bertumbuh 10%-15% dari 2013, maka RDTX menargetkan pendapatan pada tahun ini sebesar Rp 457,72 miliar-Rp 478,52 miliar.Yohanes Wahyu, Direktur RDTX mengatakan untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan meningkatkan tingkat okupansi properti mereka sambil berusaha meningkatkan performa bisnis tekstil mereka. Meski demikian, pihaknya mengakui bahwa terjadi tren penurunan bisnis tekstil mereka di 2013 yang akan berlanjut ke 2014.Sekadar kilas balik, pada tahun 2013, portofolio pendapatan dari bisnis properti bertumbuh pesat. Tahun 2013, pendapatan mereka dari bisnis properti sebelum dipotong retur dan potongan penjualan adalah sebesar Rp 333,38 miliar atau setara dengan 80,11% dari total pendapatan. Catatan itu bertumbuh 45,14% dari pendapatan properti mereka di 2012 yang sebesar Rp 229,68 miliar atau setara dengan 55,19% dari total pendapatan di 2012.Sedangkan pendapatan di lini bisnis tekstil menyusut. Pada 2013, pendapatan RDTX dari tekstil sebelum dipotong retur dan potongan penjualan adalah sebesar Rp 84,73 miliar yang setara dengan 20,36% dari pendapatan RDTX di 2013.Catatan tersebut merosot 15,15% dari pendapatan tekstil RDTX di 2012 yang sebesar Rp 99,87 miliar atau setara dengan 43,48% dari total pendapatan RDTX di 2012.Terkoreksinya pendapatan tekstil sudah mulai tercermin pada performa perusahaan di kuartal pertama tahun ini. Selain itu, permintaan akan tekstil juga merosot. Hal itu tercermin dalam laporan keuangan perusahaan di kuartal pertama tahun ini. Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 108,09 miliar, tumbuh 16,9% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 92,46 miliar.Pendapatan tekstil merosot 39,72% dari periode yang sama tahun lalu, dari Rp 22,10 miliar atau setara dengan 23,90% portofolio pendapatan kuartal satu RDTX 2012, menjadi Rp 13,32 miliar atau setara dengan 12,32% dari total pendapatan kuartal satu RDTX 2013.Dari lini bisnis properti, perusahaan memiliki tiga properti yang menjadi sumber pendapatan mereka yaitu Menara Bank Danamon, Menara Standar Chartered, dan PHE Tower. Adapun tingkat okupansi Menara Bank Danamon adalah 97%, Menara Standar Chartered sebesar 95%, dan PHE Tower sebesar 80%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
RDTX targetkan pertumbuhan 10%-15%
JAKARTA. Perusahaan tekstil dan properti PT Roda Vivatex menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-15% pada tahun ini dibandingkan tahun lalu.Berdasarkan laporan keuangan emiten berkode saham RDTX ini, pada 2013 perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 416,11 miliar. Perolehan tersebut bertumbuh 26,26% dari 2012 yang sebesar Rp 329,55 miliar. Dengan asumsi bertumbuh 10%-15% dari 2013, maka RDTX menargetkan pendapatan pada tahun ini sebesar Rp 457,72 miliar-Rp 478,52 miliar.Yohanes Wahyu, Direktur RDTX mengatakan untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan meningkatkan tingkat okupansi properti mereka sambil berusaha meningkatkan performa bisnis tekstil mereka. Meski demikian, pihaknya mengakui bahwa terjadi tren penurunan bisnis tekstil mereka di 2013 yang akan berlanjut ke 2014.Sekadar kilas balik, pada tahun 2013, portofolio pendapatan dari bisnis properti bertumbuh pesat. Tahun 2013, pendapatan mereka dari bisnis properti sebelum dipotong retur dan potongan penjualan adalah sebesar Rp 333,38 miliar atau setara dengan 80,11% dari total pendapatan. Catatan itu bertumbuh 45,14% dari pendapatan properti mereka di 2012 yang sebesar Rp 229,68 miliar atau setara dengan 55,19% dari total pendapatan di 2012.Sedangkan pendapatan di lini bisnis tekstil menyusut. Pada 2013, pendapatan RDTX dari tekstil sebelum dipotong retur dan potongan penjualan adalah sebesar Rp 84,73 miliar yang setara dengan 20,36% dari pendapatan RDTX di 2013.Catatan tersebut merosot 15,15% dari pendapatan tekstil RDTX di 2012 yang sebesar Rp 99,87 miliar atau setara dengan 43,48% dari total pendapatan RDTX di 2012.Terkoreksinya pendapatan tekstil sudah mulai tercermin pada performa perusahaan di kuartal pertama tahun ini. Selain itu, permintaan akan tekstil juga merosot. Hal itu tercermin dalam laporan keuangan perusahaan di kuartal pertama tahun ini. Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 108,09 miliar, tumbuh 16,9% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 92,46 miliar.Pendapatan tekstil merosot 39,72% dari periode yang sama tahun lalu, dari Rp 22,10 miliar atau setara dengan 23,90% portofolio pendapatan kuartal satu RDTX 2012, menjadi Rp 13,32 miliar atau setara dengan 12,32% dari total pendapatan kuartal satu RDTX 2013.Dari lini bisnis properti, perusahaan memiliki tiga properti yang menjadi sumber pendapatan mereka yaitu Menara Bank Danamon, Menara Standar Chartered, dan PHE Tower. Adapun tingkat okupansi Menara Bank Danamon adalah 97%, Menara Standar Chartered sebesar 95%, dan PHE Tower sebesar 80%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News