Reaktivasi sumur tua jadi salah satu pilihan pemerintah untuk dongkrak produksi migas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana mengkaji opsi reaktivasi dan optimalisasi sumur-sumur tua demi dongkrak produksi minyak dan gas bumi dalam negeri.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto bilang langkah ini dilakukan sebab masih adanya potensi dari sumur-sumur tersebut.

Baca Juga: Targetkan 12 proyek migas, SKK Migas siap perketat pengawasan


"Kita secara aktif tidak ingin membiarkan sumur-sumur tua ini tidak bergerak," jelas Dwi dalam agenda Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (16/1).

Dwi melanjutkan, sebaran sumur-sumur tua kebanyakan terletak pada wilayah kerja Pertamina EP. Untuk itu, SKK Migas mengaku siap mendorong agar Pertamina EP menjalin kerjasama dengan pihak lain demi reaktivasi sumur.

Dwi pun mengingatkan agar Pertamina EP tidak mematok persyaratan yang tinggi dalam mencari mitra. "Dari pembicaraan dengan Pertamina EP, mereka akan kembangkan itu, tentunya dengan pihak yang memiliki dana dan teknologi," sebut Dwi.

Baca Juga: SKK Migas menargetkan 12 proyek migas onstream tahun ini

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengungkapkan sejumlah upaya siap dilakukan oleh pemerintah demi meningkatkan lifting dan produksi migas. "Kita juga akan legalkan pengelolaan lapangan tua karena produksi bisa 20.000 barel," sebut Djoko awal pekan ini.

Djoko melanjutkan, opsi reaktivasi sumur tua juga akan diambil terlebih melihat potensi sumur tua yang berkisar 1 barel hingga 2 barel. kendali potensi ini tergolong kecil, Djoko memastikan ada cukup banyak sumur tua yang bisa diaktifkan kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi